Rabu, 13 Agustus 2025

Kecelakaan Kereta di Semarang

Jenis Truk yang Ditabrak Kereta Api di Semarang, Diduga Tersangkut dan Tidak Menerobos Palang Pintu

Polisi menyatakan truk tidak menerobos palang pintu kereta api sebelum terhenti. Truk tersebut memiliki bentuk bagian belakang yang rendah.

Penulis: Faisal Mohay
Dok. Polda Jawa Tengah
Penampakan kereta api dan truk trailer yang terlibat kecelakaan di Kota Semarang, Jawa Tengah pada Selasa (18/7/2023) malam. Truk diduga terhenti karena tersangkut dan bukan mogok. 

Roda truk bagian belakang yang tidak menempel aspal menunjukkan truk tersangkut dan tidak bisa bergerak di tengah perlintasan kereta.

“Roda belakangnya yang berjejer sudah njengat (terangkat) dan tidak menapak aspal, jadi besar sekali kemungkinan bagian tengah truk tersangkut,” pungkasnya.

Tersisa lokomotif dan 1 gerbong kereta yang tersangkut di jembatan pasca terjadinya kecelakaan kereta di Semarang, Selasa (18/7/2023).
Tersisa lokomotif dan 1 gerbong kereta yang tersangkut di jembatan pasca terjadinya kecelakaan kereta di Semarang, Selasa (18/7/2023). (Dok. pribadi Bahtiar Zukhruf Firmansyah)

Kondisi Masinis dan Asistennya

Diketahui, di dalam KA Brantas terdapat 626 penumpang dengan rangkaian yang terdiri dari 3 kereta kelas eksekutif, 6 kereta kelas ekonomi, dan 1 kereta pembangkit.

Manager Humas PT KAI Daop IV Semarang, Ixfan Hendri Wintoko menyatakan masinis dan asisten masinis KA Brantas selamat.

Ia juga membantah kabar yang mengatakan masinis dan asisten masinis KA Brantas terjun ke sungai saat terjadi tabrakan.

"Tidak benar (masinis dan asisten terjun ke sungai). Misal terjun ke sungai pasti basah semua," paparnya, Rabu (19/7/2023), dikutip dari TribunJateng.com.

Keduanya sudah menajalani pemeriksaan di klinik kesehatan terdekat dan dinyatakan tidak mengalami luka fisik.

Namun secara psikologis keduanya diminta untuk istirahat total lantaran masih mengalami trauma.

Baca juga: Jalur Kereta Api di Jalan Madukoro Semarang Sudah Dapat Dilintasi Pasca Tabrakan KA Brantas & Truk

Polisi Lakukan Penyelidikan

Kabid Humas Polda Jawa Tengah (Jateng), Iqbal Alqudusy mengatakan petugas kepolisian masih mencari keberadaan sopir dan kernet truk.

"Upaya tindak lanjut mencari sopir dan kernet truk kontainer yang belum ditemukan," tuturnya, Selasa (18/7/2023), dikutip dari Kompas.com.

Penyelidikan untuk mengetahui penyebab kecelakaan mulai dilakukan.

Ia menambahkan Polda Jateng menurunkan tim TAA (Traffic Accident Analysis) Ditlantas Polda Jateng untuk penyelidikan ini.

"Petugas kepolisian sedang melakukan penyelidikan," sambungnya.

Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, kecelakaan terjadi sekitar pukul 19.43 WIB.

Truk tronton diduga mogok di tengah perlintasan kereta api dan menutup jalan kereta.

"Saat ini sedang dilaksanakan olah TKP dan evakuasi penumpang kereta api," ungkapnya.

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJateng.com/Iwan Arifianto) (Kompas.com/Daffa Al Haqqy)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan