Pemilu 2024
Sosok Bacaleg PDIP di Lombok yang Diduga Cabuli Anak, Ternyata Salah Paham tapi Terlanjur Dipecat
Sosok bacaleg PDIP di Lombok Barat yang dituduh cabuli anak kandung hingga dipecat dari partai. Ternyata kabar tersebut tidak benar.
Penulis:
Nanda Lusiana Saputri
Editor:
Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - SS (50), bakal calon legislatif (Bacaleg) PDIP di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) babak belur diamuk massa.
SS dikeroyok massa karena diduga telah mencabuli putri kandungnya sendiri.
Buntut dari tuduhan itu, SS juga dipecat dari PDIP.
Belakangan terungkap bahwa tuduhan tersebut tidaklah benar.
Anak sulung SS telah memberikan pengakuan bahwa itu hanya kesalahpahaman.
Lantas siapa sosok SS?
Baca juga: Nasib Bacaleg Diduga Cabuli Anaknya di Lombok Barat: Diamuk Warga, Dipecat Partainya, Gagal Nyalon
Dilansir TribunLombok.com, SS merupakan warga Desa Sekotong Tengah, Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat.
Ia adalah Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) PDIP di Lombok Barat.
SS juga terdaftar sebagai bacaleg dari PDIP.
Kini, ia dipecat dari partainya setelah dituduh telah mencabuli putri kandungnya.
Pemecatan terhadap SS itu dibenarkan oleh Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Lombok Barat, Sardian.
Sardian mengatakan, pemecatan itu berdasarkan hasil rapat internal di tingkat DPC, Senin (17/7/2023).
Dikatakannya, pemecatan itu sebagai bentuk tindakan tegas partai terhadap kader yang melakukan pelanggaran.
"Sikap tegas itu memang kami memecat SS dari struktural partai, kebetulan beliau ini Ketua PAC Kecamatan Sekotong," ungkap Sardian.
Hasil rapat juga memutuskan mencabut berkas pencalonan SS sebagai anggota legislatif dari Dapil 2 Sekotong-Lembar.
Sumber: TribunSolo.com
Pemilu 2024
Dilaporkan Terkait Sewa Jet Pribadi Saat Pemilu 2024, KPU Disebut Langgar Lima Pasal Peraturan DKPP |
---|
Ketua KPU Klaim Sewa Jet Pribadi Saat Pemilu 2024 Tak Menyalahi Aturan dan Telah Diaudit BPK |
---|
KPU Akui Sewa Jet Pribadi Saat Pemilu 2024, Klaim Demi Efektivitas Pengawasan |
---|
Komisi II DPR RI Ungkap Pernah Ingatkan KPU Soal Penggunaan Private Jet: Tidak Pantas Itu |
---|
Komisi II DPR Minta KPU Kooperatif Terkait Dugaan Penyalahgunaan Private JetĀ |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.