Rabu, 27 Agustus 2025

5 Warga Sumut Diduga Rampas Senjata Api dan Aniaya Polisi, Lindungi Keluarga saat Hendak Ditangkap

Kasus penganiayaan dialami personel Polres Labuhanbatu saat melakukan penangkapan pelaku. Satu keluarga menghalangi proses penangkapan.

Editor: Abdul Muhaimin
Istimewa
Ilustrasi penganiayaan. Sebanyak 5 orang yang masih satu keluarga ditangkap usai menganiaya personel Polres Labuhanbatu. 

TRIBUNNEWS.COM - Personel Polres Labuhanbatu menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh satu keluarga saat proses penangkapan pada 8 Juni 2023 lalu.

Kasus penganiayaan terjadi di Dusun Pasar I Malindo, Desa Sei Siarti, Kecamatan Panai Tengah, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatra Utara.

Kasus penganiayaan dilaporkan pada Kamis (20/7/2023) dengan jumlah terlapor 5 orang.

Kelima terlapor yang masih satu keluarga telah diamankan jajaran Polres Labuhanbatu.

Selain melakukan penganiayaan kelima terlapor juga sempat merampas senjata api personel dan menghalang-halangi petugas saat menjalankan tugas.

Baca juga: Detik-detik Pria di Sumut Aniaya Kedua Orang Tua Hingga Terluka, Pelaku Tak Terima Ditegur

Adapun kelimanya, JT sebagai ayah, T br S sebagai istri, DT anak, serta dua anggota keluarga lainnya berinisial GR dan T br S.

Penangkapan ini bermula ketika personel Polres Labuhanbatu hendak mengamankan tersangka JT karena diduga menguasai lahan tanpa izin.

Dia diamankan karena harus dibawa ke persidangan di Pengadilan Negeri Rantau Prapat atas kasus yang menjeratnya.

Namun, saat upaya penangkapan, keluarga JT melawan personel.

JT mencoba merampas senjata api laras panjang Polisi dari genggamannya.

Lalu anaknya, DT memukul bagian wajah Bripka Asdianto dan mencoba membacok personel lainnya.

Sedangkan istri JT, T Br S dan lainnya terus menghalangi petugas kepolisian untuk tidak membawa JT.

Baca juga: Suami yang Aniaya Istri Hamil di Serpong Ternyata Positif Narkoba, Seorang Residivis

Kemudian anak nya berinisial ALP mengejar petugas menggunakan tojok atau alat untuk memanen kelapa sawit.

Akibat kejadian ini sejumlah personel luka-luka dan pihak tersangka juga terluka akibat kena senjatanya sendiri.

"Petugas terus berupaya untuk menenangkan mereka, namun JT tiba-tiba menyerang petugas menggunakan egrek melukai leher belakang seorang petugas dan mengenai jari DT anak kandungnya sendiri," kata Kasat Reskrim Polres Labuhanbatu, AKP Rusdi Marzuki, Jumat (21/7/2023).

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan