Kecelakaan Kereta di Semarang
Detik-detik KA Brantas Tabrak Truk, Penjaga Perlintasan Teriak ke Sopir, lalu Lari Beri Kode Masinis
Penjaga perlintasan Kota Semarang ungkap detik-detik KA Brantas tabrak truk. Ia teriak ke sopir lalu lari ke arah kereta memberi kode ke masinis.
Penulis:
Nanda Lusiana Saputri
Editor:
Garudea Prabawati
Pengakuan sopir truk
Dikutip dari TribunJateng.com, Heru Susanto mengakui dirinya telah melanggar aturan lalu lintas.
"Saya akui salah jalur, tahu tidak boleh. Alasan lewat situ lebih singkat hendak ke Mberok, Joha mau ambil crane kirim ke Solo," ungkapnya, di Kantor Satlantas Polrestabes Semarang, Kamis.
Ia memilih jalur tersebut karena lebih cepat. Apalagi, ia sudah pernah melewati jalur itu sebelumnya.
Namun, saat kembali melewati jalur itu, truknya mengalami mati mesin di atas rel kedua atu rel hulu sisi selatan.
"Truk mogok di rel kedua (dari utara) mati mesin, mungkin nyangkut."
"Sempat bisa gerak maju satu meter terus nggak bisa mesin mati lagi, kernet tak suruh keluar," urainya.

Saat berupaya menghidupkan mesin truknya, Heru Susanto mendengar ada suara kereta api dari arah barat.
Ia dan kernetnya akhirnya bergegas keluar dari truk untuk menyelamatkan diri.
"Saya lewat situ palang belum nutup, tapi sudah ada sirine saat lewat rel pertama (sisi utara)," tandasnya.
Kronologi kejadian
Kecelakaan KA Brantas menabrak truk terjadi pada Selasa malam di lintasan kereta Madukoro Raya, Semarang Barat, Kota Semarang.
Berdasarkan rekaman CCTV yang diterima Tribunnews.com, awalnya terlihat truk putih melaju pelan.
Setibanya di lintasan kereta, truk tersebut tersangkut hingga terhenti.
Bahkan, sampai palang pintu lintasan kereta tertutup, truk itu tak maju maupun mundur.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.