Minggu, 21 September 2025

Sosok Fabian Alvaro, Dicoret dari Paskibraka Nasional H-2 Pemusatan, Berprestasi di Bidang Paskibra

Sosok Fabian Alvaro, pelajar di Semarang yang namanya dicoret dari daftar Paskibraka Nasional h-2 pemusatan.

Editor: Nuryanti
TribunJateng.com/Istimewa
Dewi Yuniarti dan Muhammad Fabian Alvaro, siswa SMA Al Azhar 14 Semarang yang gagal mewakili Provinsi Jawa Tengah sebagai Calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Capaska) Nasional 2023. 

TRIBUNNEWS.COM - Muhammad Fabian Alvaro (16), gagal menjadi Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat Nasional.

Namanya dicoret dari daftar calon Paskibraka Nasional h-2 menjelang pemusatan dan karantina di Jakarta.

Impaksi gigi menjadi alasan Fabian tak bisa menjadi petugas upacara di Jakarta bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Lantas siapakah sosok Muhammad Fabian Alvaro?

Fabian merupakan siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Al Azhar 14 Semarang, Jawa Tengah.

Di sekolahnya, Fabian dikenal sebagai siswa yang cukup berprestasi di bidang paskibra.

Baca juga: Siswa Dicoret H-2 Pemusatan Paskibraka Nasional: Ibunya Nangis Kecewa, BPIP Belum Beri Klarifikasi

Dia terpilih dan mendapatkan ranking pertama paskibra baik tingkat kota maupun provinsi, mengutip Kompas.com.

Dari situlah Fabian bertekad untuk mengekuti seleksi Calon Paskibraka Nasional (Capanas).

Namun, Fabian harus mengubur harapannya untuk mengibarkan bendera merah putih di depan Jokowi.

Hal itu karena namanya tiba-tiba dicoret dari daftar calon Paskibraka Nasional.

Padahal, sebelumnya, Fabian sudah dinyatakan lolos seleksi di level Provinsi Jawa Tengah.

Kronologi Fabian ikut seleski Capanas

Dilansir TribunJateng.com, Fabian mengikuti seleksi Capanas tingkat kota sejak Februari 2023.

Pada seleksi itu, Fabian menjalani berbagai tes seperti tes jasmani, baris-berbaris, hingga bakat dan minat.

Selanjutnya, pada 15-16 Mei 2023, Fabian mengikuti seleksi di tingkat Provinsi Jawa Tengah.

Dari seleksi itu, Fabian diumumkan terpilih menjadi Capanas.

Proses seleksi Calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka Nasional (Capaska) Muhammad Fabian Alvaro tingkat Provinsi Jawa Tengah pada Rabu-Kamis (15-16/5/2023) di Plaza Hotel Jalan Setiabudi Kota Semarang.
Proses seleksi Calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka Nasional (Capaska) Muhammad Fabian Alvaro tingkat Provinsi Jawa Tengah pada Rabu-Kamis (15-16/5/2023) di Plaza Hotel Jalan Setiabudi Kota Semarang. (Dokumentasi Muhammad Fabian Alvaro)

"Dari tes itu dinyatakan Fabian dan satu lagi siswi dari Kabupaten Semarang terpilih mewakili Jawa Tengah."

"Berikut sepasang Capanas cadangan," ujar Dewi Yuniarti, ibunda Fabian saat dihubungi TribunJateng.com, Sabtu (22/7/2023).

Sepekan setelah pengumuman itu, 4 orang terpilih termasuk Fabian menjalani medical check up (MCU).

"Hasil MCU hanya diberitahukan bahwa 2 pasangan Capaska sehat."

"Tapi tidak diketahui hasilnya, hanya dijadikan acuan bahwa anak ini layak," ungkap Dewi.

Selanjutnya, mereka tinggal menunggu pemusatan dan karantina di Jakarta.

Namun, pada h-2 keberangkatan, Fabian mendapat undangan secara mendadak untuk mengikuti tes kesehatan ulang di Jakarta.

Tak hanya Fabian, tes kesehatan itu juga diikuti oleh sembilan pelajar lainnya yang merupakan perwakilan Jawa Tengah.

Hasilnya, Fabian dinyatakan tidak lolos dan dikembalikan ke Provinsi Jawa Tengah.

Pasalnya, dari hasil pemeriksaan, Fabian mengalami impaksi gigi, tulang belakang scoliosis 9,9 derajat.

Baca juga: Kejanggalan Pembatalan Nanda Maulidya yang Lolos Jadi Paskibraka pada H-2 Sebelum Berangkat  

"Tapi juga sejauh ini saya belum mendapat hasil pemeriksaan standar dan sejauh saya tahu tidak mendeteksi ada impaksi gigi atau tidak," terang Dewi.

Tanggapan pihak sekolah

Kepala SMA Al Azhar 14 Kota Semarang, Arie Hendrawan merespons kejadian yang dialami Fabian.

Arie menjelaskan, pihaknya mengetahui Fabian mengikuti seleksi Capanas sesuai prosedur.

"Kami mengetahui Fabian telah mengikuti seleksi Paskibraka sesuai prosedur, dari mulai tingkat kota ke tingkat provinsi," bebernya.

Dikatakan Arie, hasilnya tercantum pada surat yang telah dikirimkan Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Tengah.

Ia bahkan juga memantau media sosial Fabian untuk mengetahui kegiatan berlatih siswanya itu.

"Meskipun pada akhirnya batal terpilih," ujarnya.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJateng.com/Amanda Rizqyana, Kompas.com/Muchamad Dafi Yusuf)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan