Selasa, 19 Agustus 2025

Fakta Kuli Bangunan Tega Bunuh Dosen UIN Surakarta: Disebut Tukang Amatiran, Pembunuhan Direncanakan

Berikut fakta tewasnya dosen UIN Surakarta yakni karena dihujat tukang amatiran hingga pembunuhan sudah direncanakan pelaku.

Editor: Daryono
Tribun Solo/Anang Ma'ruf Bagus Yuniar
Pelaku pembunuh Wahyu Dian Silviani, D saat digiring menuju lokasi jumpa pers di Mapolres Sukoharjo, Jumat (25/8/2023). Berikut fakta tewasnya dosen UIN Surakarta yakni karena dihujat tukang amatiran hingga pembunuhan sudah direncanakan pelaku. 

TRIBUNNEWS.COM - Pelaku pembunuhan terhadap Dosen UIN Raden Mas Said Surakarta, Wahyu Dian Silviani telah ditangkap pada Jumat (25/8/2023).

Ia adalah kuli bangunan yang tengah merenovasi rumah Silviani di Desa Tempel, Gatak, Sukoharjo bernama Dwi Feriyanto alias DF.

Dikutip dari Tribun Solo, Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit menyebut pelaku ditangkap di kediamannya.

Pada konferensi pers di Polres Sukoharjo, Dwi pun membeberkan beberapa fakta terkait dirinya tega membunuh Silviani.

Contohnya Dwi membeberkan motif hingga menghabisi nyawa dari Silviani yakni dikatai seperti tukang amatiran.

Tudingan tersebut lantaran Silviani menilai pekerjaan Dwi saat merenovasi tidak baik.

Baca juga: Pembunuh Dosen UIN Surakarta Ternyata Kuli Bangunan, Motif Sakit Hati Hasil Renovasi Dianggap Jelek

Selain itu, Dwi juga mengungkapkan persiapan untuk membunuh Silviani.

Ia mengaku pembunuhan terhadap Silviani telah direncanakan dengan menggunakan pisau yang dibawanya dari rumah.

Untuk selengkapnya berikut pengakuan pelaku pembunuhan terhadap Wahyu Dian Silviani.

Dihujat Tukang Amatiran, Pelaku Rencanakan Pembunuhan terhadap Korban

(Kiri) Wahyu Dian Silviani, dosen UIN Raden Mas Said Surakarta. (Kanan) Pelaku pembunuh Wahyu Dian Silviani saat sesi jumpa pers Polres Sukoharjo di Mapolres Sukoharjo, Jumat (25/8/2023).
(Kiri) Wahyu Dian Silviani, dosen UIN Raden Mas Said Surakarta. (Kanan) Pelaku pembunuh Wahyu Dian Silviani saat sesi jumpa pers Polres Sukoharjo di Mapolres Sukoharjo, Jumat (25/8/2023). (TRIBUNSOLO.COM/ANANG MA'RUF)

Dwi mengaku sakit hati ketika dituding layaknya tukang amatir saat Silviani meninjau rumah yang tengah dikerjakan pelaku.

"Pelaku sedang memasang batu bata di rumah tinggal korban tersebut pelaku D, bersama rekan kerjanya tiga orang," terang Polres Sukoharjo, AKBP Sigit, Jumat (25/8/2023).

"Dan saat itu, korban meninjau rumah miliknya yang sedang dibangun oleh pelaku," tambahnya masih dikutip dari Tribun Solo.

Setelah mengecek itulah, korban menuding Dwi seperti tukang amatiran,

"Tukang kok amatiran," setidaknya itu kata-kata yang diucapkan korban yang masih diingat pelaku.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan