Selasa, 30 September 2025

Motif Pembunuhan Wanita Berseragam Pramuka di Pemalang, Pelaku Ganti Baju Korban Sebelum Membuangnya

Polisi telah menangkap tersangka pembunuhan wanita berseragam Pramuka. Motif kasus pembunuhan ini karena tersangka ingin menguasai harta korban.

Penulis: Faisal Mohay
Kolase Tribunjateng.com
Lokasi penemuan jasad gadis berseragam pramuka di Pemalang dan pelaku AM di Polres Pemalang. 

Penemuan Jasad Korban

Sebulan yang lalu, korban yang berusia 20 tahun ditemukan dalam kondisi mengambang di sungai dan mengenakan seragam pramuka.

Seragam pramuka yang dikenakan diduga bukan milik korban karena Rika Indriyeni sudah lulus sekolah.

Pada seragam tersebut terdapat kode Gugus Depan (Gudep) sekolah 27.05.208.

Kode Gudep itu milik sebuah SMA di wilayah Petarukan, Kabupaten Pemalang.

Jasad Rika Indriyeni (20) warga Dukuh Gombong RT 2 RW 8, Desa Bulakpelem, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah yang berseragam pramuka ditemukan di tambak Desa Blendung, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang, Selasa (22/8/2023) hendak di makamkan ke TPU desa setempat.
Jasad Rika Indriyeni (20) warga Dukuh Gombong RT 2 RW 8, Desa Bulakpelem, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah yang berseragam pramuka ditemukan di tambak Desa Blendung, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang, Selasa (22/8/2023) hendak di makamkan ke TPU desa setempat. (TribunJateng.com/Indra Dwi Purnomo)

Baca juga: Penyebab Kematian Rika Indriyeni, Wanita Berseragam Pramuka di Pemalang Masih Didalami Polisi

Wanita yang bekerja sebagai karyawan restoran ini terakhir kali keluar rumah tidak mengenakan seragam pramuka.

Rika Indriyeni meninggalkan rumah sejak Minggu (20/8/2023) dan pakaian yang digunakan yakni sweater berwarna hitam.

Selain itu, Rika Indriyeni pergi dari rumah mengendarai sepeda motor, namun hingga saat ini keberadaan sepeda motor belum diketahui.

Keluarga menduga Rika Indriyeni dibunuh dan sepeda motornya dicuri oleh pelaku.

Kakak korban, Kusmiyati mendapat informasi dari teman korban, bahwa adiknya sempat memiliki janji bertemu seseorang di grosir Comal, Pemalang.

Ia mengaku sempat tidak percaya adiknya tewas dibunuh dan jasadnya ditemukan mengambang di tambak.

"Pertama saya lihat dari wajahnya. Itu jam 3 itu waktu diangkat, saya sudah mengenali wajahnya. Tapi saya gak percaya karena adik saya enggak sekolah, sudah kerja. Itu kan pakai seragam mayatnya," ungkapnya, Rabu (23/8/2023).

Baca juga: Wanita Cilacap Dibunuh Lalu Mayat Dimasukkan Septic Tank, Ini Motif hingga Detik-detik Pembunuhan

Petugas kepolisian kemudian menghubungi dan memintanya pergi ke rumah sakit di Pemalang untuk memastikan jasad yang ditemukan merupakan Rika.

"Ciri-cirinya kok bajunya, celananya, kukunya, kaki nya, sama seperti adiknya. Saya kan kakaknya, jadi saya tahu. Bajunya sudah dibuka semua, nah itu saya enggak ngenali wajahnya."

"Tapi saya kenal tangannya, kakinya, jari-jarinya saya tahu bahwa itu adik saya. Tapi saya belum mengakui waktu itu. Giliran ke polres, ada temuan pakaian-pakaian adik saya, baru itu saya percaya. Benar adik saya," bebernya.

Setelah yakin jasad yang ditemukan mengambang di sungai merupakan adiknya, Kusmiyati dan keluarga membawanya ke rumah.

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJateng.com/Like Ardila/Indra Dwi Purnomo)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan