Kamis, 28 Agustus 2025

Kasus Perundungan Siswi SMP di Sragen, Korban Pilih Tak Melaporkan Pelaku yang Menendang Perutnya

Siswi SMP di Sragen yang menjadi korban perundungan memilih untuk tidak melaporkan kasus yang dialaminya. Korban sudah kembali belajar di sekolah.

freepik.com
ilustrasi perundungan. Seorang siswa SMP di Sragen jadi korban perundungan. Korban dipukul hingga ditendang saat berada di jembatan. 

TRIBUNNEWS.COM - Hingga saat ini belum ada laporan polisi terkait kasus perundungan yang dialami siswi SMP di Sragen, Jawa Tengah berinisial S.

S menjadi korban perundungan pada Agustus 2023, namun video aksi perundungan baru viral di media sosial.

Pelaku perundungan merupakan teman S yang berinisial A.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMP tempat korban belajar, Teguh Hartadi menyatakan, S memilih untuk tidak memperpanjang kasus perundungan yang dialaminya.

Berdasarkan pengakuan S, perundungan sudah tiga kali dilakukan oleh A yang kini sudah putus sekolah.

Baca juga: Kasus Perundungan Anak Marak, Wapres: Pemerintah Terus Cari Penyebabnya

Kasus perundungan yang viral terjadi di Jembatan Pajang, Kecamatan Sambungmacan, Kabupaten Sragen.

Saat itu, kepala S dipukul dan perutnya ditendang oleh pelaku A.

Teguh Hartadi menjelaskan keinginan untuk tidak membawa kasus perundungan ke ranah hukum merupakan keinginan dari S sendiri.

"Kurang tahu apakah sudah ada mediasi antara A dan S, hanya saja kemarin anak S ini, hanya sebatas itu, tidak ada lanjutan," tuturnya, Rabu (4/10/2023), dikutip dari TribunSolo.com.

Menurut Teguh Hartadi, kondisi S sudah pulih dan dapat kembali bersekolah seperti biasa.

"Anaknya tidak trauma, justru dengan saya dekat, anaknya memang (tubuh) kecil, tidak pendiam, aktif, bergaul dengan teman-temannya banyak, komunikasi dengan guru juga baik," tandasnya.

Baca juga: Kapolsek Komodo yang Masuk ATM Pakai Helm dan Aniaya Sekuriti Bank Dimutasi

Motif Perundungan

Teguh Hartadi mengatakan S tidak dapat mengingat tanggal dirinya dipukul hingga ditendang pelaku.

"Peristiwa tersebut saya tanya anaknya, Nduk kira-kira itu kapan peristiwanya? Bulan Agustus katanya, tanggalnya lupa," ungkapnya.

Terkait motif perundungan, pelaku A marah saat korban meliriknya di jalan.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan