Sabtu, 16 Agustus 2025

Kisah Tragis DSA, Tewas Diduga Dianiaya Anak Anggota DPR, Divideo dan Ditertawakan saat Tergeletak

DSA (29), wanita asal Sukabumi tewas setelah diduga dianiaya oleh kekasihnya yang merupakan anak anggota DPR RI.

Penulis: Jayanti TriUtami
Kolase/TikTok/TribunJatim.com
DSA (29), wanita yang diduga tewas dianiaya anak anggota DPR RI (kiri), dan pengacara keluarganya, Dimas Yemahura (kanan). Sejumlah keterangan diungkap Yemahura, termasuk dugaan korban tewas dianiaya dan dilindas mobil oleh pelaku. 

TRIBUNNEWS.COM - DSA (29), ibu muda asal Sukabumi, Jawa Barat, tewas diduga dianiaya oleh kekasihnya, GRT (31).

Kasus ini menuai sorotan karena GRT kabarnya merupakan anak anggota DPR RI dari Nusa Tenggara Timur (NTT), Edward Tannur.

Pengacara keluarga DSA, Dimas Yemahura, menyebut kejadian bermula ketika korban, GRT dan teman-temannya karaoke di sebuah diskotek di Jalan Mayjend Jonosewojo, Surabaya, Selasa (3/10/2023) malam.

Namun saat dalam kondisi mabuk, DSA dan GRT tiba-tiba terlibat percekcokan hingga berujung tindakan kekerasan.

Menurut Dimas, kala itu korban sudah dalam kondisi tidak sadarkan diri.

"Saudara GRT malah memvideo Mbak DSA yang tergeletak di halaman basement, dan mengatakan dia (terduga pelaku) enggak tahu kenapa tergeletak," ujar Dimas, Kamis (5/10/2023), dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: Sosok Edward Tannur, Anggota DPR RI dari NTT, Diduga Anaknya Terlibat Kasus Pembunuhan di Surabaya

Berdasarkan keterangan yang diterima Dimas, saat itu GRT sempat menertawakan korban yang tergeletak tidak sadarkan diri.

Namun, seorang petugas meminta GRT memasukkan korban ke dalam mobil.

"Setelah diingatkan petugas basement, Mbak DSA malah dimasukkan ke bagasi mobil belakang," jelasnya.

GRT kemudian membawa korban ke sebuah apartemen di Jalan Puncak Indah Lontar, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (4/10/2023) dini hari.

Saat itu, korban dibawa dalam kondisi tidak sadarkan diri.

"Mbak DSA sudah tidak ada napas. Setelah tidak ada napas, dia (terduga pelaku) memanggil petugas keamanan, kemudian dipanggil lah pengelola apartemen," ucap Dimas.

Melihat kondisi korban, GRT langsung membawa kekasihnya ke Nasional Hospital yang letaknya tak jauh dari apartemen.

Nahas, sesampainya di rumah sakit korban dinyatakan meninggal dunia.

“Artinya sudah tidak bernyawa dimungkinkan terjadi di klub malam. Adanya pembiaran petugas di klub malam," ujarnya.

Baca juga: Anggota Komisi VI DPR: Praktik Predatory Pricing Membuat Pasar Tidak Kondusif

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan