Selasa, 26 Agustus 2025

Sehari 2 Pasien Rabies di NTT Meninggal, AO Digigit Anjing 2 Bulan Lalu, YS Kabur dari Puskesmas

Pasien AO sebelumnya digigit anjing liar pada 2 bulan yang lalu. Belakangan dia dinyatakan positif rabies.

Penulis: Dewi Agustina
FOTO ISTIMEWA/KIRIMAN WARGA
Dalam satu hari dua pasien rabies di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) meninggal dunia. Foto korban gigitan anjing diduga rabies saat dirawat di Puskesmas Kempo, Dompu, Minggu (13/8/2023). Anjing yang menyerang 3 korban akhirnya dibunuh warga. 

Beberapa gejala awal yang muncul, seperti kesemutan pada luka gigitan, demam dan sakit kepala.

Dalam kondisi memburuk gejala yang muncul di antaranya kram otot, sesak napas, dan halusinasi.

Selain itu, virus rabies dapat berpotensi menyebabkan kelumpuhan.

WHO menemukan bahwa 30 persen dampak rabies adalah kelumpuhan.

Oleh karena itu, penting untuk segera memeriksakan diri ke dokter jika gejala masih ringan maupun jika telah mengalami gigitan hewan yang diduga terinfeksi.

Ketika terpapar virus rabies, ada beberapa penanganan yang dapat kita lakukan yaitu segera mencuci luka gigitan HPR dengan menggunakan air dan sabun selama kurang lebih 15 menit.

Hal ini dilakukan untuk membunuh virus rabies di sekitar area luka.

Kemudian berikan serum atau antiseptik (seperti povidon iodine, alkohol 70 persen, dan lain-lain) jika digigit hewan penular.

Kemudian lakukan vaksin rabies PrPP bagi kelompok berisiko dan lakukan vaksinasi rabies pada hewan peliharaan atau hewan sekitar yang sering memiliki kontak dengan manusia

Sumber: (POS-KUPANG.COM/Dionisius Rebon) (Tribunnews.com) (Kompas.com)

Sebagian artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com dengan judul Pasien Positif Rabies di Kabupaten Timor Tengah Utara Meninggal Dunia

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan