Tetangga Duga Pemicu Kebakaran yang Menewaskan 2 Lansia di Surabaya Bukan Korsleting Listrik
Kedua korban kerap kali mendapati bahwa para korban mengandalkan nyala api lilin sebagai penerangan pada malam hari
Editor:
Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Perempuan berinisial FAD (60) dan adiknya berinisial FIS (57) berjenis kelamin laki-laki menjadi korban tewas dalam kebakaran sebuah rumah di Jalan Kertajaya Indah Timur IX, Manyar Sabrangan, Mulyorejo, Kota Surabaya, Selasa (14/11/2023) dini hari.
Diduga kebakaran bukan dipicu arus pendek listrik namun lilin.
Para tetangga menyebut kebakaran yang menimpa rumah berukuran luas 15 meter x 30 meter karena salah satu penghuni rumah bermain nyala api lilin.
Kemudian, nyala api lilin tersebut mengenai benda mudah terbakar dan membesar hingga merambat membakar hampir keseluruhan bangunan rumah.
Hal tersebut disampaikan oleh salah satu tetangga korban Ridwan Tendean.
Pria berkacamata itu mengaku, kerap kali mendapati bahwa para korban mengandalkan nyala api lilin sebagai penerangan pada malam hari.
Baca juga: Sarkasih Tewas Terbakar Hidup-hidup Saat Kebakaran Melanda Rumahnya di Lorong Family Setia Palembang
Selama ini, kedua tetangganya itu tidak menggunakan lampu berdaya listrik sebagai penerangan pada malam hari.
Hal tersebut tampak saat malam hari. Kondisi rumah yang dihuni kakak adik tersebut selalu dalam gelap.
Kondisi tersebut diperparah dengan kondisi ilalang rumput dan pepohonan liar tumbuh tak beratur di area halaman depan, tengah, dan belakang rumah.
"Iya setahu saya begitu (pakai lilin). Kalau anda lewat sini, pasti gelap.
Di dalam pasti dia pakai lilin. Mungkin lilinnya terguling, terkena kertas, api kecil kan bisa, (perumpamaan) korek kecil bisa bikin kebakaran," ujar Ridwan saat ditemui TribunJatim.com di lokasi.

Kemudian, petugas sekuriti Suatman mengatakan, kedua kakak adik tersebut terbilang suka hidup dalam kegelapan pada malam hari.
Padahal, setahu dia, rumah tersebut juga teraliri listrik berdaya kecil yang diberikan oleh pengurus RT setempat agar dapat dimanfaatkan, minimal, untuk menyalakan lampu penerangan di beberapa ruangan tertentu.
"Gak tau sukanya gelap," ujar kakek tiga cucu itu saat ditemui TribunJatim.com di lokasi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.