Tetangga Duga Pemicu Kebakaran yang Menewaskan 2 Lansia di Surabaya Bukan Korsleting Listrik
Kedua korban kerap kali mendapati bahwa para korban mengandalkan nyala api lilin sebagai penerangan pada malam hari
Editor:
Eko Sutriyanto
Ia menduga, selama ini, kedua kakak adik tersebut hidup mengandalkan uang tabungan pemberian orangtuanya yang telah meninggal sejak beberapa tahun lalu.
Sehingga, untuk sekarang hidup sederhana dengan membeli makan minum untuk memenuhi kebutuhan pokok, dan tak terlalu dibebani oleh tagihan kebutuhan sekunder dan tersier lainny, dirasa Suatman, tak mustahil.
"Enggak tahu dari mana. Tapi masih bisa makan setiap hari, bisa bayar iuran tiap bulan. Mungkin waktu meninggal ayahnya itu, masih punya tabungan banyak. Mungkin punya simpan, mungkin. Bisa belanja. (Sangat mungkin untuk hidup sederhana) iya betul," katanya.
Bahkan, Suatman mengaku, dirinya sempat berpapasan dengan si adik korban yang sedang berjalan kaki untuk berbelanja, sekitar pukul 09.00 WIB, pada Senin (13/11/2023).
Ia tak menyangka, bahwa pertemuannya dengan si adik korban pada pagi hari itu, menjadi pertemuan terakhir kali, karena pada dini harinya, si adik dan kakaknya tewas dalam kebakaran rumah.
"Kemarin ya sehat ketemu saya menyapa. Hari senin kemarin, waktu belanja jam 09.00 WIB. Iya pertemuan terakhir, menyapa. Enggak pernah curhat. Kalau menyapa ya sudah; mari pak, iya belanja," pungkasnya
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Penyebab Kebakaran Rumah di Surabaya yang Tewaskan 2 Lansia, Tetangga Sempat Duga Gegara Api Lilin
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.