Senin, 25 Agustus 2025

Kabag ops Polres Gresik Jadi Korban Ricuh Lempar Batu dan Gas Air Mata di Stadion Joko Samudro

Kerusuhan pecah di Stadion Joko Samudro Gresik pada Minggu (19/11/2023), Kabag ops Polres Gresik, Kompol Andria Diana Putra turut jadi korban.

kolase foto @tribunmelawan/ist
Kolase foto Terpantau gas air mata menyasar hingga Jalan Veteran, Gresik dan Tangkapan layar video memperlihatkan kericuhan di Stadion Gelora Joko Samudro setelah Gresik United kalah dari 1-2 dari Deltras Sidoarjo, Minggu (19/11/2023). Kabag ops Polres Gresik, Kompol Andria Diana Putra turut jadi korban. Dia mengalami luka di kepala terkena lemparan batu saat mengamankan kericuhan. 

TRIBUNNEWS.COM, GRESIK - Kerusuhan pecah di Stadion Joko Samudro Gresik pada Minggu (19/11/2023), Kabag ops Polres Gresik, Kompol Andria Diana Putra turut jadi korban.

Dia mengalami luka di kepala terkena lemparan batu saat mengamankan kericuhan.

Untuk diketahui kericuhan terjadi menyusul kekalahan tim tuan rumah Gresik United (GU) 1-2 dari tamunya, Deltras Sidoarjo dalam lanjutan pertandingan Liga 2, Minggu (19/11/2023) petang.

Ratusan suporter pun marah sampai muncul tagar #RudyOut, untuk mendesak mundur Rudy Eka Priyambada, pelatih GU.

Baca juga: Kericuhan Lempar Batu di Stadion Gelora Joko Samudro Gresik: 17 Suporter dan 11 Polisi Terluka

Saat laga berakhir, situasi memanas di depan Stadion Gelora Joko Samudro, tepatnya di depan pintu masuk.

Bentrokan bermula saat puluhan suporter GU berjuluk Ultrasmania berkumpul di depan pintu VIP stadion untuk melakukan demo ke manajemen atas kekalahan timnya, namun dihadang puluhan polisi.

Tidak diketahui bagaimana awalnya, mendadak ada beberapa suporter melakukan pelemparan batu dan benda keras lainnya ke kaca pintu masuk tribun VIP.

Kemudian suporter melakukan pelemparan bus yang akan membawa pulang pemain Deltras, serta merusak pagar besi dan fasilitas di luar stadion.

Pihak kepolisian berhasil mendesak suporter ke sisi luar sebelah Selatan stadion, hingga kembali terjadi aksi saling lempar.

Kericuhan berlangsung lebih dari satu jam, sampai polisi terpaksa melepaskan tembakan gas air mata ke arah suporter yang berada di sisi Selatan luar stadion.

Baca juga: PSSI Buka Suara Soal Kericuhan yang Terjadi di Stadion Gelora Joko Samudro

Terpantau, beberapa polisi mengalami luka-luka akibat bentrok dengan suporter GU. Termasuk Kabag ops Polres Gresik, Kompol Andria Diana Putra mengalami luka di kepala terkena lemparan batu saat mengamankan kericuhan.

Sebaliknya beberapa suporter harus dievakuasi ke ruang medis stadion Gelora Joko Samudro untuk mendapatkan perawatan akibat terpapar gas air mata. Salah satunya Hary, yang mengaku masih merasakan perih terkena gas air mata.

"Saya berada di luar saat itu, kemudian saya masuk ke dalam ruang medis stadion. Sekarang sudah berangsur membaik, sesak nafas juga mulai membaik," kata Hary.

Suporter GU ada yang mengalami luka, hingga ada yang pingsan.

Mereka langsung dilarikan ke Puskesmas Gending yang jaraknya tidak jauh dari Stadion.

Video viral menggambarkan kerusuhan suporter di laga Gresik United vs Deltras yang berujung penembakan gas air mata dari aparat polisi.
Video viral menggambarkan kerusuhan suporter di laga Gresik United vs Deltras yang berujung penembakan gas air mata dari aparat polisi. (Instagram @tribunmelawan)
Halaman
12
Sumber: Surya
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan