Kamis, 11 September 2025

Pengungsi Rohingya Tidak Habis Akal Agar Bisa Mendarat di Aceh Walau Ditolak Warga Berkali-kali

Meski mereka tetap dibantu dengan mengantar makanan dan pakaian ke kapal, tapi warga Aceh sudah mulai enggan menampung mereka di darat. 

Penulis: Erik S
AFP/AMANDA JUFRIAN
Pengungsi Rohingya yang baru tiba beristirahat di pantai setelah masyarakat setempat memutuskan untuk mengizinkan mereka sementara mendarat untuk mendapatkan air dan makanan di Ulee Madon, provinsi Aceh, Indonesia, pada 16 November 2023. Sekitar 250 pengungsi Rohingya mencapai Indonesia bagian barat dengan perahu kayu yang penuh sesak pada 16 November 2023, sehingga jumlah pengungsi yang dilaporkan oleh pejabat setempat tiba pada minggu ini menjadi hampir 600 orang. (Photo by AMANDA JUFRIAN / AFP) 

Kuala Aron Puntong salah satu lokasi para nelayan melaut dan juga pangkalan boat nelayan yang dikelilingi sungai kecil, tambak, dan laut.

Amatan Serambinews.com, kesepakatan perangkat desa, mereka yang awalnya tersebar di tiga desa disatukan dan ditempatkan sementara di Balai Nelayan kawasan Kuala Aron Puntong, Lapang Barat.

Baca juga: Ratusan Warga Jangka Bireuen Aceh Berjaga di Pantai, Tolak Kapal Bawa Etnis Rohingya Mendarat

Para pengungsi ini dibawa dengan kendaraan pikap maupun truk Colt Diesel milik  warga desa.

Mereka perempuan dan anak anak ditempatkan  di balai setempat, sedangkan laki-laki berada di sekitar kawasan tersebut. 

Setiba di kawasan tersebut, puluhan warga desa berdatangan, ada yang membawa baju bekas, terutama untuk anak anak.

Sebagian lainnya membeli nasi bungkus untuk mereka. Para pengungsi yang ditempatkan langsung makan dan minum. 

Selain  itu, beberapa warga maupun anggota Polres membagikan baju untuk anak anak.

Sejumlah anggota Polsek Gandapura, Polres Bireuen, Kodim 0111/Bireuen maupun Koramil Gandapura dan tim lainnya terus memantau dan mengawasi.

Terungkap Lewat Bahasa Isyarat, Pengungsi Rohingya Masuk Gandapura Diturunkan dari Boat Kayu

Sebelumnya, ratusan pengungsi Rohingya yang diketahui sedang jalan kaki dan berada di depan rumah warga kawasan Desa Lhok Mambang, Kecamatan Gandapura Bireuen, sekitar pukul 02.00 WIB dini hari, Minggu (19/11/2023) diduga turun dari boat di pantai kawasan tersebut.

Dugaan tersebut berdasarkan bahasa isyarat yang mereka sampaikan.

Baca juga: Dua Kapal yang Mengangkut 341 Imigran Etnis Rohingya Terdampar di Perairan Pidie Aceh

Setelah mereka turun, boat segera meninggalkan mereka, para pengungsi kemudian berjalan ke permukiman warga yang berjarak sekitar 1 Km dari pantai.

Keuchik Lhok Mambang, Jasaun mengatakan, bahasa isyarat saat ditanyakan mereka sepertinya menyebutkan turun di laut dari sebuah boat dan mereka ke perkampungan dan singgah di rumah warga, ada juga di meunasah dan ada juga sedang berjalan di jalan desa.

"Pengungsi yang sedang jalan di jalan desa diarahkan berkumpul di depan rumah warga bersama yang lainnya," ujar Keuchik Jasaun.

Sejumlah warga menduga mereka adalah para pengungsi Rohingya yang hendak mendarat di Kuala Pawon, Kecamatan Jangka dan tidak diizinkan turun beberapa hari lalu.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan