Berita Viral
Viral Siswa Lomba Renang Sampai Finis Urutan Kedua, tapi Tak Dipanggil ke Podium, Panitia Disorot
Siswi SD di Sleman, Yogyakarta viral lantaran menangis saat lomba renang berhasil mencapai garis finis urutan kedua, namun tak dipanggil ke podium.
Penulis:
Linda Nur Dewi R
Editor:
Pravitri Retno W
Agung menyebut berdasarkan rekaman kamera, terdapat dua orang yang menempati juara dua.
"Protes lewat rekaman kamera akhirnya kita akomodir sebagai referensi. Hasil terakhir dari pengulangan ini, maka punya kebijakan dan didukung catatan waktu, sehingga kita lahirkan juara duanya kembar. Itu keputusan terakhir," ungkap Agung, Kamis, dikutip dari TribunJogja.com.
Ia pun menilai kasus yang tengah viral di media sosial itu akibat adanya human error.
Agung menilai, hal tersebut wajar terjadi mengingat dari 20 nomor yang diperlombakan, hanya ada satu yang terjadi human error.
Untuk itu, hal tersebut akan menjadi bahan evaluasi pihaknya ke depannya.
"Nah jadi memang, kalau dilihat dari 20 nomor yang dilombakan. Yang punya potensi salah kan hanya satu nomor ini. Artinya kesalahan 5 persen itu ya wajar, human error," tambahnya.
"Ke depannya kita akan jadikan ini evaluasi. Kalau penambahan kamera itu harus patuhi aturan dari PB PRSI. Kalau saya senang teknologi digunakan untuk ke depan," tandasnya.
Egi Resmi Jadi Juara 2 Kembar, Sang Ayah Lega

Lebih lanjut, terkait hasil mediasi tersebut, Egi kini resmi ditetapkan sebagai juara dua kembar pada lomba renang Popkab Sleman 2023.
Orang tua Egi, Yanuar Gajaksahda, mengucap terima kasih atas mediasi yang dilakukan dan akhirnya menetapkan anaknya sebagai juara kedua seperti yang terlihat dalam rekaman di video amatir yang viral di media sosial.
"Terima kasih pada semua pihak, dari Dispora dan Pengkab Akuatik (PRSI) Sleman, Kapanewon Ngemplak."
"Alhamdulillah semua permasalahan kemarin sudah terakomodir. Membuat video kami jadi referensi dan jadi acuan yang akhirnya mendapat juara (2) kembar ini," ujarnya, Kamis, dikutip dari TribunJogja.com.
Yanuar mengatakan kini persoalan tersebut telah terselesaikan.
Ia menyebut titik permasalahan pada perlombaan anaknya itu telah dijelaskan secara gamblang.
Yanuar pun memaklumi adanya human error yang terjadi pada perlombaan anaknya itu.
"Jadi semuanya fix dan sudah dijelaskan secara gamblang pas rapat (mediasi) tadi, memang hanya tingkat kesalahan itu human error dan itu sangat wajar sekali karena memang pertandingannya banyak dan rapat," ucapnya.
Sumber: TribunSolo.com
Berita Viral
3 Fakta Pengajian Umi Cinta di Bekasi: Janjikan Surga dengan Bayar Rp1 Juta dan Pelihara Anjing |
---|
Anaknya Ditinggal Kabur Anggota Brimob Jelang Akad, Ibu Sukmawati Syok Berat: Mulut Kaku |
---|
Kronologi Bripda Farhan Kabur dari Akad Nikah, Calon Pengantin Wanita di Gorontalo Pingsan |
---|
Terbongkar Penyebab Anggota Brimob Menghilang saat Akad Nikah, Bripda Farhan Alami Masalah Mental |
---|
Tangis Sukmawati Gagal Dinikahi Anggota Brimob, Dipermalukan Calon Suami Tak Datang saat Akad Nikah |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.