Rabu, 17 September 2025

Berita Viral

Sosok Pengemis di Ponorogo Bawa Uang Rp1,4 Juta saat Dirazia, Sering Memaki Pengendara

Sepasang pengemis SL (58) dan SA (50) ditangkap di Ponorogo bawa Rp1,46 juta hasil ngemis 2 jam. SA kerap memaki pengendara, picu razia Satpol PP.

Penulis: Faisal Mohay
Dok. Satpol PP Ponorogo via TribunJatim.com
PENGEMIS KAYA RAYA - Pasutri SL (58) dan SA (50) yang merupakan pengemis di Kantor Dinsos P3A Ponorogo, Jalan Gondosuli, Kelurahan Nologaten, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo, Jatim, Selasa (22/7/2025). Mereka adalah pengemis berpenghasilan fantastis. 

TRIBUNNEWS.COM - Sepasang suami istri berinisial SL (58) dan SA (50) diamankan Satpol PP saat mengemis di perempatan Jabung, Kecamatan Mlarak, Ponorogo, Jawa Timur, pada Selasa (22/7/2025).

Razia dilakukan setelah warga membuat laporan tindakan SA meresahkan.

Jika tak diberi uang, SA akan memaki pengendara dengan kata-kata kasar.

Pasutri asal Kecamatan Balong, Ponorogo, tersebut kedapatan membawa uang Rp1.462.500 saat diamankan.

Uang tersebut hasil mengemis selama dua jam.

Kabid Trantib Satpol PP Ponorogo, Subiantoro, mengatakan pendapatan mereka diperkirakan lebih dari Upah Minimum Kabupaten (UMK) Ponorogo sebesar Rp2,5 juta.

"Dia (pengemis) dua hari saja setara UMK. PNS juga golongan atas, jika dikalikan sebulan, saya saja kalah," ucapnya, Selasa (22/7/2025), dikutip dari TribunJatim.com.

Mereka membagi tugas saat mengemis, ada yang meminta uang dan memantau.

"Kami razia lah, yang di perempatan itu yang perempuan SA. Nah kalau SL itu hanya memantau dari jauh saja," lanjutnya.

Uang jutaan tersebut dimasukkan ke dalam kantong plastik hitam.

"Kami hitung nyaris Rp1,5 juta. Terdiri dari recehan Rp500, Rp1000 an. Ada juga yang Rp10 ribu. Teman-teman juga kaget sih," tukasnya.

Baca juga: Pengunjung Murugan Temple Membeludak usai Viral, Kuil di Jakbar Ditutup Sementara Akibat Kewalahan

Saat diperiksa, mereka mengaku mengemis setiap hari sejak pukul 11.00 WIB.

"Dan kami tangkap tadi pukul 13.00 WIB. Hasilnya ya jutaan rupiah itu tadi," tandasnya.

Subiantoro menambahkan SA memiliki karakter pemarah dan sikapnya meresahkan warga.

"Kalau tidak dikasih itu kadang pasutri ini terutama yang perempuan (SA) misuhi (mengeluarkan kata kotor) hingga ngamuk," ujarnya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan