Rabu, 20 Agustus 2025

Lukas Enembe Meninggal Dunia

Kericuhan Pengantar Jenazah Lukas Enembe: Aksi Lempar Batu, Ruko Dibakar hingga Jurnalis Dikeroyok

Kericuhan terjadi saat massa mengarak jenazah eks Gubernur Papua, Lukas Enembe, Kamis (28/12/2023). Terjadi aksi lempar batu hingga pembakaran ruko.

Kolase Tribunnews.com
Kericuhan terjadi saat massa mengarak jenazah eks Gubernur Papua, Lukas Enembe, Kamis (28/12/2023). Terjadi aksi lempar batu, pembakaran ruko hingga pengeroyokan terhadap jurnalis. 

Namun, situasi tersebut tak berlangsung lama. Pada Kamis sore, massa kembali bertindak anarkis.

Aksi tidak terpuji dilakukan oleh oknum-oknum yang tergabung dalam massa pengantar jenazah almarhum Lukas Enembe di wilayah Perumnas Waena, Kota Jayapura, Papua, Kamis (28/12/2023) sore. Aksi tidak terpuji tersebut adalah melakukan pemkabaran terhadap rumah toko (ruko) di perempatan lampu merah Waena.
Aksi tidak terpuji dilakukan oleh oknum-oknum yang tergabung dalam massa pengantar jenazah almarhum Lukas Enembe di wilayah Perumnas Waena, Kota Jayapura, Papua, Kamis (28/12/2023) sore. Aksi tidak terpuji tersebut adalah melakukan pemkabaran terhadap rumah toko (ruko) di perempatan lampu merah Waena. (Tribun-Papua.com/Yoshua Hanokh Sinah)

Mereka melakukan pembakaran terhadap rumah toko (ruko) di perempatan lampu merah Waena.

Api menjalar dengan cepat dan merambat ke beberapa ruko lainnya.

Pantauan Tribun-Papua.com di lapangan, massa yang membakar ruko itu sempat diadang oleh aparat keamanan dan berhasil dipukul mundur.

Sekira pukul 18.10 WIT, aparat keamanan berhasil mengamankan lokasi dan berupaya memadamkan api.

- Jurnalis Dikeroyok

Aksi pengeroyokan juga dilakukan massa terhadap jurnalis CNN Indonesia, Arie Bagus Poernomo.

Pengeroyokan itu terjadi sekira pukul 10.15 WIT.

Saat kejadian, Arie sedang bertugas untuk meliput kedatangan jenazah Lukas.

Baca juga: Pj Gubernur Papua, Kapolda hingga Jurnalis jadi Korban Kericuhan Iring-iringan Jenazah Lukas Enembe

Arie pun mengikuti iring-iringan jenazah yang akan disemayamkan di Stakin Sentani.

Namun, saat berada di pertigaan Pasar Lama Sentani, korban yang sedang mengambil rekaman video dihampiri warga.

Massa lantas merebut paksa ponsel milik Arie.

Dengan sigap Arie berupaya mengamankan hasil liputannya dan memasukkan ponselnya ke dalam baju.

Karena menolak menyerahkan ponselnya, Arie dipukul sejumlah orang hingga terjatuh.

"Karena ingin mengamankan gambar hasil liputan, saya pun tertelungkup di aspal."

"Massa yang tak diketahui jumlahnya mulai (melakukan pengeroyokan)," ungkap Arie.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan