Minggu, 17 Agustus 2025

Lukas Enembe Meninggal Dunia

Penyebab hingga Dampak Kericuhan Pengantar Jenazah Lukas Enembe: Diduga Ada Penyusup-Jumlah Kerugian

Polisi menduga ada penyusup dalam kericuhan iring-iringan jenazah Lukas Enembe, Kamis (28/12/2023). Terjadi aksi pelemparan batu hingga pembakaran.

(ISTIMEWA)
Massa iring-iringan jenazah Eks Gubernur Papua Lukas Enembe terlibat kericuhan, Kamis (28/12/2023), korban luka-luka pun berjatuhan termasuk PJ Gubernur Papua Ridwan Rumasukun dan Kapolda Papua. 

Sebelum pembakaran terjadi, massa sempat melakukan aksi pelemparan batu hingga merusak sejumlah fasilitas.

Massa melempari sejumlah bangunan seperti warung makan, kantor perbankan, bangunan hotel, dan beberapa rumah warga.

Kericuhan itu juga membuat Pejabat (Pj) Gubernur Papua, Ridwan Rumasukun, terluka.

Ridwan mengalami luka di bagian kepala karena lemparan batu dari massa.

"Di antara beberapa korban ada dari pemerintah daerah yaitu Bapak Pj Gubernur Papua, Ridwan Rumasukun, yang terluka akibat lemparan batu," kata Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo, dilansir Kompas.com.

Massa mengantar jenazah eks Gubernur Papua, Lukas Enembe menuju tempat peristirahatan terakhirnya di Koya Tengah, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Kamis, (28/12/2023) malam. Namun, dalam iringan ini terlihat bendera Bintang Kejora dikibarkan oleh warga yang tergabung dalam rombongan saat melintasi Jembatan Youtefa.
Massa mengantar jenazah eks Gubernur Papua, Lukas Enembe menuju tempat peristirahatan terakhirnya di Koya Tengah, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Kamis, (28/12/2023) malam. Namun, dalam iringan ini terlihat bendera Bintang Kejora dikibarkan oleh warga yang tergabung dalam rombongan saat melintasi Jembatan Youtefa. (Tribun Papua)

Benny juga menyebut, ada aparat keamanan yang menjadi korban tetapi jumlahnya belum dapat dipastikan.

"Ada juga korban dari beberapa aparat keamanan, baik itu Brimob, TNI, dan mobil polisi yang juga jadi sasaran pembakaran," ungkapnya.

Sementara itu, alasan massa menyerang anggota TNI/Polri karena tak ingin aparat keamanan menghalangi perjalanan mereka.

"Polisi, tentara jangan di jalan, kamu yang bunuh bapak kami," kata seorang massa.

Pengeroyokan Terhadap Jurnalis

Aksi anarkis massa tak berhenti di situ, mereka juga melakukan pengeroyokan terhadap seorang jurnalis CNN Indonesia, Arie Bagus Poernomo.

Pengeroyokan itu terjadi sekira pukul 10.15 WIT.

Saat kejadian, Arie sedang bertugas untuk meliput kedatangan jenazah Lukas.

Baca juga: 7 Fakta Rusuh Arak-arakan Jenazah Lukas Enembe di Jayapura, PJ Gubernur hingga Jurnalis Jadi Korban

Arie pun mengikuti iring-iringan jenazah yang akan disemayamkan di STAKIN Sentani.

Namun, saat berada di pertigaan Pasar Lama Sentani, korban yang sedang mengambil rekaman video dihampiri warga.

Massa lantas merebut paksa ponsel milik Arie.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan