Kamis, 4 September 2025

Kasus Tewasnya Mahasiswa IAIN Gorontalo Hasan Saputro, Keluarga Minta Polisi Tahan 5 Tersangka

Petelah menerima SP2HP, Polres Bone Bolango belum kunjung melakukan penahanan terhadap para tersangka.

Editor: Dewi Agustina
TribunGorontalo.com/Agungpanto
Polres Bone Bolango melakukan ekshumasi (pembongkaran makam) Hasan Saputro Marjono, mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo di Desa Duloniyonu, Kecamatan Boliyohuto Kabupaten Gorontalo, Kamis (9/11/2023). 

Pihaknya khawatir kasus tersebut dapat ditangguhkan.

Pria yang juga alumni IAIN angkatan 2015 ini, meminta agar ketiga permintaannya dan Karas, dapat sesegera mungkin ditindaklanjuti Polres Bone Bolango.

Keluarga Aprian yang saat di Kecamatan Boliyohuto masih menahan diri dan menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada kepolisian.

"Polisi menjadi tumpuan kami. Jika keadilan tak mampu ditegakkan, lantas apakah kami harus menempuh cara lain lagi?," lkata Aprian.

Disisi lain, Aprian juga tengah memperjuangkan keadilan yang menimpa adiknya itu ke Ombdusman Gorontalo.

"Kita minta pihak kampus dan juga tim pencari fakta (TPF) juga harus bertanggung jawab," ujarnya.

Aprian menilai, meskipun telah ditetapkan tersangka, pihak kampus tidak serta merta cuci tangan atas kasus tersebut.

Hingga berita ini tayang, redaksi masih melakukan konfirmasi ke Polres Bone Bolango akan perkembangan kasus ini dan penahanan tersangka. Demikian pula konfirmasi ke pihak kampus.

Kronologis Meninggalnya Hasan

Sebelumnya Keluarga korban menjelaskan kronologis kematian Hasan Saputro Marjono, mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo saat mengikuti pengkaderan.

Hasan meninggal saat menjalani pengkaderan yang dilaksanakan oleh jurusannya di Desa Lompotoo, Kecamatan Suwawa Tengah, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, Minggu (1/10/2023).

Mohammad Apriansyah (26), kakak Hasan menjelaskan, Minggu menjelang salat maghrib, ia mendapatkan telepon dari ayahnya.

Saat itu sang ayah menjelaskan bahwa adiknya telah meninggal dunia, dan Apriansyah disuruh mengecek ke rumah sakit untuk memastikan kebenaran dari informasi tersebut.

Baca juga: Update Kasus Meninggalnya Mahasiswa IAIN Gorontalo, Diduga Korban Kekerasan, Besok Proses Ekshumasi

Informasi itu didapatkan sang ayah dari pihak panitia yang melaksanakan pengkaderan di Kabupaten Bone Bolango sejak Kamis (28/9/2023) hingga Minggu (1/10/2023).

"Saya disuruh pergi ke RS Aloei Saboe untuk memastikan langsung apakah betul itu jenazah dari adik kami," jelasnya saat ditemui TribunGorontalo.com di gedung SPKT Polda Gorontalo, Selasa (3/10/2023).

Apriansyah lalu bergegas menuju RS Aloei Saboe.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan