Sabtu, 13 September 2025

Fakta-fakta Wanita di Jember Bunuh Ibu Kandung: Merasa Tertipu Pacar

Berikut adalah fakta-fakta kasus pembunuhan berencana yang menimpa seorang ibu di Jember. Salah satu tersangka adalah anak korban.

surya/imam nawawi
Kegiatan rekonstruksi pembunuhan berencana terhadap wanita lansia di Desa Keting, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jember, Kamis (25/1/2024). 

TRIBUNNEWS.COM - Pihak kepolisian telah melakukan rekonstruksi pembunuhan yang menimpa seorang ibu bernama Hasiyah (60), warga Desa Keting, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Rabu (24/1/2023).

Pembunuhan tersebut terjadi pada 13 November 2023 silam.

Pihak kepolisian sudah menetapkan 3 tersangka dalam kasus ini, yakni Nur (35) yang tak lain adalah anak korban, Sadi (40) selaku pacar Nur dan Agus (50).

Saat proses rekonstruksi, anak korban, Nur (35) tak kuasa menahan menangis.

Tersangka Nur menangis lantaran merasa durhaka terhadap wanita yang melahirkannya.

Berikut adalah fakta-faktanya:

Otak dari pembunuhan adalah pacar Nur

Tak hanya Nur, tersangka lain juga didatangkan pada saat rekonstruksi pada Rabu.

Yakni Sadi (40) selaku pacar Nur dan Agus (50).

Pihak kepolisian mengatakan, Sadi menjadi otak pembunuhan Hasiyah.

Kanit Pidana Umum Satreskrim Polres Jember, Iptu Bagus Dwi Setiawan mengatakan, hasil rekonstruksi juga terungkap jelas bahwa, motif pembunuhan ini dilatar belakangi oleh dendam tersangka Sadi.

Baca juga: Kronologi Wanita di Jember Bunuh Ibu Kandung, Polisi: Pacar Jadi Otak Pembunuhan

Karena korban selaku calon mertuanya memberikan omongan tidak baik saat Sadi hendak melamar Nur.

"Motif sakit hati, dan itu menjadi landasan para pelaku untuk melakukan pembunuhan terhadap korban," ucapnya.

Dalih diajak jalan-jalan

Korban dibunuh dengan dalih diajak jalan-jalan.

Berdasarkan rekonstruksi yang dilakukan, total ada 24 adegan yang diperankan masing-masing tersangka.

Mulai dari perencanaan hingga menghabisi nyawa korban.

Adapun pembunuhan terhadap Hasiyah terjadi pada 13 November 2023 silam.

Kapolres Jember AKBP Moh Nurhidayat menuturkan, Sadi dendam karena korban tak merestui hubungan dirinya dengan Nur.

Sadi lantas menghubungi Agus untuk meminta bantuan.

Ketiga pelaku lantas bertemu untuk merancang rencana.

Saat hari-H, Agus mendatangi rumah korban.

Kepada Hasiyah, Agus berdalih ingin mengajaknya jalan-jalan.

Ketika Agus memboncengkan korban, Sadi dan Nur membuntuti mereka tanpa diketahui korban.

Setiba di Tempat Kejadian Perkara (TKP), Sadi mengeluarkan pisau dan langsung menusuk korban.

“Karena korban sempat melawan, anak korban dan juga temannya membantu Sadi dengan cara memegangi kedua tangan korban,” ungkap Nurhidayat dalam konferensi pers pada 13 Desember 2023.

Tersangka Nur merasa tertipu oleh pacarnya

Setelah selesai rekontruksi adegan, Nur tampak meneteskan air mata.

Dia mengaku tidak kuat menahan tangis karena merasa durhaka terhadap wanita yang melahirkannya.

"Karena telah ikut serta membunuh ibu saya, meskipun saya juga korban dari rayuan pacar saya, yang berjanji hanya memukul saja kepada ibu saya," ujar Nur, Kamis (25/1/2024).

Nur mengaku telah ditipu oleh pacarnya sendiri, yang berjanji hanya melukai korban saja.

Tetapi akhirnya, ibunya dibunuh dengan cara sadis.

"Saya ditipu sama pacar saya, katanya cuma dipukul, ternyata ibu saya di bunuh pakai pisau dan clurit oleh Sadi dan Agus pak," ucap Nur dengan mata terpejam sambil meneteskan air mata.

Atas perbuatannya, pelaku pembunuhan ibu kandung di Jember dijerat dengan Pasal 338, Pasal 339, dan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana.

Artikel ini telah tayang di Tribun Jember dan Surya dengan judul Perempuan Pembunuh Ibu Kandung di Jember Menangis Saat Rekonstruksi: Saya Ditipu Pacar dan Pembunuh Ibu Kandung di Jember Menangis Saat Rekonstruksi, Merasa Jadi Anak Durhaka

(Tribunnews.com, Widya) (TribunJember.com, Imam Nahwawi) (Surya.co.id, Imam Nahwawi)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan