Jumat, 22 Agustus 2025

Viral Anggota KPPS Acungkan 2 Jari dan Sebut Nama Prabowo, Bawaslu Pangandaran: Melanggar Kode Etik

Bawaslu Pangandaran menyebut anggota KPPS yang viral karena mengacungkan dua jarinya dan menyebut nama Prabowo Subianto telah melanggar kode etik.

Penulis: Linda Nur Dewi R
Tangkapan layar
Video viral di Pangandaran yang memperlihatkan seorang anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) menyebut nomor 2 dan nama Prabowo. Terkait video itu, Bawaslu Pangandaran buka suara. 

TRIBUNNEWS.COM – Sebuah video yang menunjukkan aksi anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) megacungkan dua jarinya viral di media sosial.

Melalui unggahan di akun Instagram @memomedsos, Selasa (30/1/2024), memperlihatkan anggota KPPS yang menggunakan baju batik dan jilbab hitam itu mulanya hanya membagikan video yang memperlihatkan wajahnya dan teman-temannya.

Lalu wanita itu mengacungkan dua jarinya dan menyebut nama calon presiden (capres) nomor urut 02, Prabowo Subianto.

“Dua, Prabowo,” ujar wanita tersebut sambil tertawa.

Melalui keterangan di unggahan tersebut, wanita itu telah dipecat dari anggota KPPS.

Padahal, ia baru dilantik menjadi anggota KPPS.

Apes nasib seorang anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara atau KPPS di Pangandaran, dia dipecat setelah videonya salam dua jari viral,” tulis keterangan dalam unggahan.

Terpantau unggahan itu ramai dikomentari warganet yang mempertanyakan kenetralan wanita tersebut sebagai anggota KPPS.

Rupanya, wanita tersebut bernama Helmi Hermawati, yang sebelumnya bertugas menjadi anggota KPPS di TPS 8 di Desa Pagerbumi, Kecamatan Cigugur Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat beberapa waktu lalu.

Peristiwa tersebut terjadi saat Helmi menunggu acara Bimbingan Teknis (Bimtek) dimulai.

Dikatakan Helmi, ini kali pertamanya menjadi anggota KPPS.

Baca juga: KPPS di Sumbar Dapat Makan Tak Layak, Hanya Nasi dan Tahu Kecil, KPU: Pihak Ketiga

Ia pun mengaku refleks saat mengacungkan jarinya itu.

"Memang kenyataan gitu, enggak ada niatan ngajak orang ayo coblos ini itu. Itu cuma refleks langsung bilang nomor 2," ujar Helmi dihubungi melalui WhatsApp, Selasa (30/1/2024) sore, dikutip dari TribunJabar.id.

Helmi menyebut aksinya itu tidak disengaja.

Secara tegas, Helmi meminta maaf karena sudah membuat gaduh masyarakat dengan vidoenya yang viral itu.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan