Rabu, 1 Oktober 2025

Nelayan di Sultra Dua Kali Rudapaksa Gadis di Bawah Umur, Korban Diberi Uang Rp50 Ribu

Berikut ini kronologi nelayan di Kabaena Timur merudapaksa gadis di bawah umur. Korban mengalami trauma dan melaporkan ke tantenya.

Editor: Abdul Muhaimin
freepik
ilustrasi rudapaksa. Nelayan asal Kabaena Timur Kabupaten Bombana berinisial H ditangkap Polisi. 

"Karena korban merasa trauma dan takut kejadian tersebut terulang kembali maka korban menceritakan kejadian tersebut kepada tantenya sehingga keluarga korban melaporkan kejadian tersebut ke kantor Polsek Kabaena Timur untuk di proses sesuai dengan hukum yang berlaku," tutupnya.

Baca juga: Istri Jadi TKW, Pria di Banyuwangi Rudapaksa Keponakannya yang Masih Berusia di Bawah Umur

Pelaku Rudapaksa di Kolaka

Seorang pria di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara berinisial AL (27) ditangkap usai merudapaksa anak di bawah umur.

AL ditangkap saat berada di Desa Gunung Sari, Kecamatan Watubangga, Kabupaten Kolaka pada Sabtu (3/2/2024) sekira pukul 22.00 WITA.

Pelaku sempat melarikan diri usai korban yang berinisial AN (14) membuat laporan ke polisi.

Proses penangkapan dibantu warga sekitar, kemudian AL diserahkan ke Polsek Watubangga.

Kapolsek Watubangga, IPDA Rusdianto menjelaskan kronologi kejadian tersebut.

Kejadian berawal pada Jumat (2/2/2024) sekitar pukul 21.00 WITA, AN (14) keluar bersama teman prianya I.

Baca juga: Pria Paruh Baya di Tangerang Rudapaksa Anak Tiri, Korban Siswi SMP

Kemudian saat diperjalanan, korban diikuti pelaku AL (27) dengan menggunakan motor.

Setibanya di perempatan tugu pisang Watubangga, korban AN diberhentikan oleh pelaku.

Setelah itu pelaku mengajak korban untuk diantar pulang ke rumah pamannya. Korban pun ikut dengan pelaku.

Bukannya diantar ke rumah pamannya, pelaku malah membawa korban ke rumah kosong di kebun sawit di Watubangga.

Pelaku pun mengajak korban untuk berhubungan badan, namun korban menolak.

Baca juga: Siswi SMP di Bengkulu jadi Korban Rudapaksa Ayah Kandung, Korban Alami Kekerasan dan Diancam

"Karena tak terima ditolak korban pun mengancam akan melaporkan korban ke keluarganya," ucap IPDA Rusdianto Senin (5/2/2024).

Karena takut di laporkan kepada keluarganya, korban pun mengikuti nafsu bejat pelaku.

Pelaku menyuruh korban membuka pakaiannya yang selanjutnya menyetubuhi korban.

Halaman
123
Sumber: Tribun Sultra
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved