Sabtu, 13 September 2025

Sosok Bombom, Pria Obesitas di Bali dengan Berat 210 Kg, Diduga Meninggal karena Gagal Napas

Kematian I Putu Bagus Trinas Hadibra atau akrab disapa Bombom meninggalkan kabar duka bagi teman-temannya. Diduga pria obesitas alami gagal napas.

Editor: Abdul Muhaimin
Istimewa
I Putu Bagus Trisna Hadibrata (34) asal Banjar Serongga Tengah, Desa Serongga akrab disapa Bombom semasa hidup bersama sang istri 

"Warga keturunan China di Gianyar tentu kehilangan. Karena dia sering datang setiap ada acara di Konco," ujarnya.

Kehidupan Bombom Kecil

Disebutkan bahwa sejak kecil, mendiang Bombom besarnya di Kota Gianyar.

Sebab dulu, orangtuanya memiliki studio foto di Kota Gianyar. Bahkan dulu, Arimbawa sering mengajak mendiang bermain basket untuk menurunkan berat badannya.

Baca juga: Pria Obesitas Berbobot 210 Kg di Gianyar Bali Pingsan di Rumahnya, Evakuasi Terpaksa Gunakan Pikap

Namun yang bersangkutan lebih suka menggeluti bidang musik.

"Dia piawai main gitar melodi, bukan hanya vocalnya saja yang bagus," ujar Arimbawa.

Terkait pola makan, Arimbawa mengatakan tidak ada makanan khusus yang digemari. Namun ia melihat selama ini mendiang suka makan dengan porsi berlebih.

"Cara makannya biasa saja, dia makan sedikit-sedikit, sangat menikmati setiap kunyahan. Tapi porsinya yang banyak, biasanya dua piring mie," ujarnya.

Saking dekatnya dengan mendiang Bombom, Arimbawa pun mengetahui bagaimana mendiang memperoleh pakaian.

Kata Arimbawa, mendiang tak membeli pakaian, tapi yang dibeli adalah kain, lalu dibawanya ke tukang jahit untuk dijadikan pakaian.

Sebab tidak ada pakaian di pasaran yang ukurannya pas untuk mendiang.

"Pakaiannya spesial. Dia beli kain untuk dijadikan pakaiannya," ujar Arimbawa yang lebih tua delapan tahun dari mendiang.

Baca juga: Pria Obesitas di Tangerang yang Beratnya Capai 200 Kg Dilarikan ke RS, Alami Bengkak dan Infeksi

Proses Kremasi

Kepala Pelaksana BPBD Gianyar, Ida Bagus Putu Suamba mengatakan, pihaknya berharap proses pengantaran jenazah I Putu Bagus Trisna Hardibrata (34) diupayakan menggunakan ambulans.

Diketahui Bombom panggilan akrab pria obesitas berbobot 210 Kg asal Gianyar sempat diantar ke RSUD Sanjiwani menggunakan pikap.

Sehingga, Ida Bagus Putu Suamba menyebut jika proses pengantaran mendiang ke tempat kremasi menggunakan pikan akan menimbulkan kesan tidak bagus.

Pihaknya memaklumi anggotanya saat membawa mendiang ke RSUD Sanjiwani menggunakan pikap.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan