Galang Dana Lewat Lelang Buku, Bupati Sambas Ajak Investor dan Stakeholder Bangun Kampung Halaman
Bupati Sambas, Satono SSos MH, menggelar lelang buku dalam momen silaturahmi bersama investor, pengusaha nasional, tokoh dan masyakarat.
Penulis:
Hasiolan Eko P Gultom
Editor:
Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, SAMBAS - Bupati Sambas, Satono SSos MH, menggelar lelang buku dalam momen silaturahmi bersama investor, pengusaha nasional, tokoh dan masyakarat Kabupaten Sambas di Jakarta, Kamis (22/2/2024).
Dana hasil pelelangan buku sepenuhnya akan digunakan untuk membantu sebagian masyarakat Kabupaten Sambas yang belum beruntung.
Dalam sambutannya, Satono mengatakan, acara silaturahmi dengan parastakeholders Kabupaten Sambas tersebut untuk mempererat tali persaudaraan antar-warga Kabupaten Sambas yang berada di perantauan, khususnya di DKI Jakarta.
Selain itu, silaturahmi juga bertujuan untuk mengajak masyarakat Kabupaten Sambas di mana pun berada untuk membangun kampung halaman mereka di Kalimantan Barat (Kalbar) tersebut.
“Dalam acara silatuhrami hari ini kami juga mengundang para investor. Kami ingin mengajak mereka untuk menanamkan investasinya di Kabupaten Sambas, membangun bersama untuk kemajuan Indonesia,” ujar Bupati kelahiran Senturang, 24 April 1980 itu.
Baca juga: Gelar Silaturahmi di Jakarta, Bupati Sambas Ajak Perantauan Bangun Kampung Halaman
Satono juga menekankan pentingnya silaturahmi untuk mengajak semua warga Kabupaten Sambas di mana pun berada agar selalu ingat dengan kampung halaman.
Dengan ingat kampung halaman, selalu ada keinginan untuk mengunjungi tempat kelahiran dan bersama-sama membangun tanah tumpah darahnya.
“Kami menginginkan agar masyarakat Kabupaten Sambas yang multi-etnis dan agama tetap hidup rukun dan damai. Semoga kerukunan dan kedamaian tersebut terus bisa terjaga dengan sering melakukan silaturahmi seperti sekarang ini,” ujar Satono.
Bupati juga berharap, masyarakat Kabupaten Sambas yang ada di perantauan, khususnya Jakarta, juga berperan sebagai duta wisata (ambassador) bagi Kabupaten Sambas dengan memperkenalkan adat-istiadat, seni, budaya, kuliner, dan keindahan alam di Sambas.
Sehingga, masyarakat luar pun tertarik untuk berkunjung ke Kabupaten Sambas untuk berwisata atau untuk berinventasi.
Selama ini, banyak masyarakat Kabupaten Sambas yang berhasil secara ekonomi setelah merantau ke kota-kota besar, seperti Jakarta, Surabaya, Semarang, dan kota- kota lainnya.
Mereka diharapkan tidak lupa dengan kampung halamannya.
“Kedatangan mereka ke kampung halaman bisa menjadi penggerak roda perekonomian di Kabupaten Sambas,” ujar H Satono.
Sambas yang terletak di provinsi Kalbar memiliki luas wilayah 6.395,70 km² atau 639.570 ha (4,36 persen dari luas wilayah Kalbar). Kabupaten Sambas yang memiliki 19 kecamatan terbentuk dari pemekaran kabupaten pada tahun 2000.
Sebelumnya, wilayah Kabupaten Sambas sejak tahun 1960 meliputi juga Kota Singkawang dan Kabupaten Bengkayang. (*)
Pelantikan Trump Sebagai Presiden ke-47 Amerika Telan Biaya Rp3,1 Triliun, Termahal dalam Sejarah AS |
![]() |
---|
Kepanikan Malam Tahun Baru di Sambas, Kembang Api Meledak di Tengah Kerumunan, 2 Warga Terbakar |
![]() |
---|
Andalkan Kabupaten Sambas Kalbar, Mentan Amran Targetkan RI Ekspor Beras ke Malaysia |
![]() |
---|
ODGJ Ngamuk Serang Warga Pakai Kayu Balok di Sambas, 1 Tewas dan 1 Korban Lain Kritis |
![]() |
---|
Petani Tembakau Minta Perlindungan Presiden Prabowo untuk Tingkatkan Produktivitas dan Kesejahteraan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.