Oknum Guru SMP Negeri di Bogor Diduga Lecehkan 7 Siswi, Orangtua Geruduk Sekolah
Pelecehan seksual tersebut ternyata tidak hanya dilakukan oknum guru bejat tersebut. Seorang tukang kebun juga diduga terlibat.
Editor:
Erik S
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR- Oknum guru di SMP Negeri 1 Cigombong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dikabarkan melakukan pelecehan seksual terhadap 7 siswi.
Pelecehan seksual tersebut ternyata tidak hanya dilakukan oknum guru bejat tersebut. Seorang tukang kebun juga diduga terlibat.
Lia Permana, orangtua siswa mengatakan, cerita-cerita pelecehan seksual muncul saat pembagian rapot bulan Desember tahun lalu.
Baca juga: Aksi Pelecehan Kepsek Ponpes di Sulbar Terungkap Karena Santriwati Kabur, Pelaku Terancam 15 Tahun
"Sekitar bulan Desember, di situ ada orang tua yang cerita bahwa dia gak sengaja lihat hp anaknya kalau anaknya ngadu ke wali kelasnya tentang pelecehan yang dilakukan oleh seorang tukang kebun," ujarnya pada TribunnewsBogor.com, Jumat (23/2/2024).
Lia juga mengungkapkan kekhawatirannya karena anak perempuannya juga pernah menjadi korban sentuhan tidak pantas dari tukang kebun tersebut.
Meskipun tidak sampai pada area sensitif, kekhawatiran Lia semakin memuncak.
Namun, upaya Lia menyampaikan masalah ini ke pihak sekolah, namun tidak membuahkan hasil.
"Karena saya khawatir, pas awal masuk sekolah di Januari saya janjian sama wali kelas anak saya namanya Pak Reza bahwa saya mau dianter pengen ngobrol sama kepala sekolah tapi kata wali kelas tidak bisa harus sama kesiswaan karena prosedurnya begitu," ungkapnya.
Karena tidak bisa berbincang dengan kepala sekolah, Lia akhirnya berbicara dengan wali kelas anaknya, dia mengetahui bahwa tidak hanya satu atau dua murid yang menjadi korban.
"Pas ngobrol di sana ternyata korbannya ada 7 orang, itu yang lapor ke wali kelas saja. Pihak sekolah tetap memperhatikan tukang kebun melalui bagian sarana dan prasarana itu dengan alasan dia itu senior," terangnya.
Meskipun telah dilaporkan, tindakan yang diambil oleh pihak sekolah terhadap tukang kebun tersebut dianggap Lia tidak memadai.
Baca juga: Aksi Pelecehan Kepsek Ponpes di Sulbar Terungkap Karena Santriwati Kabur, Pelaku Terancam 15 Tahun
"Jadi pihak sekolah memberikan hukuman saja, yang katanya hukuman norma masyarakat berupa dicuekin sama guru-guru, didiamkan dan menurut saya itu tidak bikin jera gitu, eh malah kejadian lagi sama guru agama," lanjutnya.
Kasus ini semakin meruncing ketika pada Kamis (22/2/2024), dugaan pelecehan seksual oleh oknum guru juga mencuat.
"Tukang kebun belum selesai, belum proses ini sudah ada lagi guru agama. Pihak sekolah itu menutup-nutupi gitu, sampai kejadian lagi ini. Dari mulai kasus kemarin sampai kasus ini gitu bukannya berhenti malah ada tambah lagi," pungkasnya.
Sementara itu, hingga artikel ini dilansir belum ada penjelasan resmi dari pihak sekolah terkait kabar tersebut.
Baca juga: Lanjutan Kasus Pelecehan Seksual Mantan Bintang Barcelona, Dani Alves Terancam Penjara 9 Tahun
Sumber: Tribun Jabar
Prakiraan Cuaca Kota Bogor Kamis, 28 Agustus 2025, Berawan Tebal Pagi Hari tapi Hujan Ringan Sorenya |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Kota Bandung, 28 Agustus 2025 Besok: Hujan Ringan di Malam Hari |
![]() |
---|
Rudy Susmanto: Bakti Sosial Polri Bukti Kepedulian pada Warga Bogor |
![]() |
---|
Apa Motif Polisi yang Bunuh Pacarnya di Indramayu? Ini Kata Kapolres |
![]() |
---|
APBD 2025 Fokus Kesehatan, Pendidikan, dan Infrastruktur, Bupati Rudy Soroti Efisiensi Anggaran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.