Senin, 29 September 2025

Erupsi Gunung Semeru

Update Erupsi Gunung Semeru, Gunung Api Tertinggi di Jawa 7 Kali Muntah selama 6 Jam

Gunung Semeru telah mengeluarkan tujuh kali gempa letusan atau erupsi dalam enam jam berdasarkan data Kementerian ESDM

Pos pantau Gunung Semeru
Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, pada Senin (25/12/2023). Gunung Semeru telah mengeluarkan tujuh kali gempa letusan atau erupsi dalam enam jam berdasarkan data Kementerian ESDM 

TRIBUNNEWS.COM - Berita terkini aktivitas vulkanik Gunung Semeru di Jawa Timur telah diperbarui.

Gunung Semeru telah mengeluarkan tujuh kali gempa letusan atau erupsi menurut pemantauan Kementerian ESDM per per Rabu (8/5/2024) pukul 06.00 WIB-12.00 WIB.

Tujuh kali erupsi terjadi selama 75-117 detik.

Selama enam jam pemantauan, Gunung Semeru juga memperlihatkan sekali gempa hembusan selama 41 detik.

Kemudian, Gunung semeru juga mengeluarkan sekali gempa tektonik jauh dengan lama gempa 36 detik.

Data tersebut dirilis oleh Kementerian ESDM melalui laman magma.go.id dalam laporan aktivitas gunung api di Indonesia.

Adapun Gunung Semeru mengalami peningkatan status vulkanik dalam beberapa hari terkahir.

Senin (6/5/2024) lalu, Semeru erupsi dan melontarkan asap kelabu setinggi 700 meter dari puncak Mahameru pada dinihari.

Kemudian pada Senin malam hari mengeluarkan asap dengan tinggi 800 meter di atas puncak.

Saat ini Semeru masih berstatus Level III atau Siaga.

Kementerian ESDM berikut perangkat yang bersingungan dengan Gunung Semeru pun menyampaikan imbauan agar wakta tetap siaga.

Baca juga: Hampir 6 Ribu Orang Telah Dievakuasi Akibat Erupsi Gunung Ruang

Termasuk mewaspadai potensi awan panas hingga lahar di sungai atau lembah yang berhulu pada puncak Gunung Semeru.

Berikut rekomendasinya:

1. Tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).

Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan