Senin, 18 Agustus 2025

Mengenang Tragedi Paiton, Kecelakaan Bus Pariwisata yang Menewaskan 51 Pelajar SMK Yapemda Sleman

Sebanyak 54 orang tewas yang terdiri dari 51 pelajar, 2 guru dan seorang pemandu wisata tak bisa menyelamatkan diri dan terpanggang hidup-hidup

Penulis: Eko Sutriyanto
Facebook/ Motuba/ Aditya
Kolase tragedi kecelakaan maut bus pariwisata yang ditumpangi pelajar dan guru SMK Yapemda Sleman yang dikenal dengan tragedi Paiton. Kecelakaan menewaskan 51 pelajar, 2 guru dan seorang pemandu wisata 

Bus ketiga yang sebenarnya sering mengalami sial yakni pecah kaca dan pernah pula tersangkut listrik.

Namun tak disangka, justru bus kedua yang mengalami kejadian sangat tragis.

Siswa yang ada di dua bus lain tak sadar, bila ternyata bus tersebut pulang tak membawa nyawa

Rombongan kedua bus yang lain baru menyadari satu bus mengalami kecelakaan naas setelah sampai di Yogyakarta.

Setelah bus yang membawa 54 penumpang itu terbakar, beberapa warung yang ada di dekat lokasi memilih tutup karena ngeri.

Tempat terjadinya kecelakaan adalah sebuah jalan yang cukup tinggi sedangkan kiri kanannya berupa bukit dan tanaman liar yang sepi.

Pria bernama Budi yang saat kejadian mengemudikan bus ternyata hanyalah sopir cadangan.

Sopir yang sebenarnya adalah Armando.

Sempat beredar kabar bahwa mereka melarikan diri setelah kejadian tersebut.

Namun dari pihak perusahaan otobus menyangkal bahwa sopirnya melarikan diri.

Mereka justru ikut membantu mengeluarkan penumpang.

Iring-iringan puluhan ambulans yang membawa korban kecelakaan bus pariwisata yang dikenal dengan tragedi Paiton
Iring-iringan puluhan ambulans yang membawa korban kecelakaan bus pariwisata yang dikenal dengan tragedi Paiton ()

Sempat Viral tahun 2022

Tragedi Paiton kembali viral di media sosial pada 2022, setelah kanal YouTube Kisah Tanah Jawa mengunggah kisah ini.

Pihak Kisah Tanah Jawa berkesempatan bertemu dengan keluarga korban.

Ada satu kisah saudara kembar yang satu berada di bis lain, dan satu berada dalam bis maut Tragedi Paiton tersebut.

Ia berharap bisa memutar waktu agar kejadian naas tersebut tak terjadi.

Halaman
1234
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan