Rabu, 17 September 2025

Kecelakaan Bus Pariwisata di Probolinggo

Pengakuan Sopir Bus yang Kecelakaan di Probolinggo: Awalnya Aman, Tiba-tiba Ngeblong dan Angin Habis

Delapan orang meninggal dalam kecelakaan bus rombongan pegawai Rumah Sakit Bina Sehat (RSBS) Jember di Probolinggo, Jatim, Minggu (14/9/2025).

Istimewa/TribunJatim.com
KONDISI TKP- Kecelakaan menimpa Bus Pariwisata mengangkut rombongan penumpang RS Bina Sehat Jember, di ruas jalan Jalan Raya Sukapura, Desa Botoh, Kecamatan Lumbang, Probolinggo, Minggu (14/9/2025) siang. Sopir bus PO INDS'88 Trans, Albahri, buka suara terkait detik-detik sebelum kecelakaan terjadi. 

TRIBUNNEWS.COM - Bus rombongan pegawai Rumah Sakit Bina Sehat (RSBS) Jember mengalami kecelakaan di Jalur Bromo, Probolinggo, Jawa Timur, Minggu (14/9/2025).

Kecelakaan bus pariwisata PO INDS'88 Trans dengan nomor polisi P-7221-UG itu, menewaskan delapan orang.

Sementara bus diketahui mengangkut sekitar 55 penumpang rombongan RS Bina Sehat.

Informasi awal, bus PO INDS'88 Trans diduga mengalami rem blong. 

Namun, polisi masih menyelidiki penyebab teknis kecelakaan untuk memastikan faktor utama selain rem blong.

Jalur Bromo sendiri dikenal memiliki medan terjal dengan tanjakan dan tikungan tajam.

Sehingga, membutuhkan kewaspadaan ekstra bagi setiap pengemudi, terutama kendaraan besar seperti bus.

Terkini, sopir bus PO INDS'88 Trans, Albahri, buka suara terkait detik-detik sebelum kecelakaan terjadi.

Menurut Albahri, tanda-tanda masalah rem sudah terasa ketika bus melintas di wilayah Jatian, Desa Boto, Kecamatan Lumbang, Probolinggo

Saat itu, Albahri mencoba memperlambat laju kendaraan dengan menepi.

“Sampai di Jatian itu rem sudah terasa tidak enak. Akhirnya saya ke pinggir pelan-pelan. Malah sama pengendara di belakang saya itu sampai diklakson dan saya juga ikut klakson,” kata sopir berusia 57 tahun itu, Minggu, dilansir TribunJatim-Timur.com.

Baca juga: Cerita Warga soal Kecelakaan Maut Bus di Probolinggo yang Tewaskan 8 Orang

Lantas, Albahri meminta kondekturnya, Melo, untuk berjaga-jaga.

“Sudah kerasa tidak enak, jadi saya langsung suruh Melo ke belakang dan bilang kalau rem blong,” terangnya. 

Situasi pun semakin genting ketika bus melewati jalan menanjak dan menikung.

Albahri mengaku, tak bisa mengendalikan bus yang dikendarainya. Saat itu, Albahri sudah mencoba rem angin maupun rem utama.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan