Selasa, 26 Agustus 2025

Siswa SMP Tewas di Padang

Kondisi Jasad Siswa SMP yang Ditemukan di Padang, Orang Tua Bantah Korban Terlibat Tawuran

Siswa SMP ditemukan tewas di bawah jembatan Padang, Sumatra Barat. Orang tua temukan luka lebam di jenazah dan menduga ada penganiayaan.

Penulis: Faisal Mohay
Kolase/Istimewa
Seorang siswa kelas 1 SMP di Kota Padang, Sumatera Barat, Afif Mualana (AM) (13) ditemukan tewas mengenaskan di bawah Jembatan Batang Kuranji, Kelurahan Pasar Ambacang, Kecamatan Kuranji. 

TRIBUNNEWS.COM - Penyebab kematian siswa SMP di Padang, Sumatra Barat bernama Afif Maulana (13) masih diselidiki.

Jasad korban ditemukan mengambang di bawah jembatan pada Minggu (9/6/2024) siang.

Dalam narasi yang beredar di media sosial, korban tewas akibat dianiaya anggota polisi yang membubarkan tawuran.

Namun, kabar tersebut dibantah Kapolda Sumbar, Irjen Pol Suharyono.

Bahkan, Polda Sumbar akan memeriksa pemilik akun yang menyebarkan informasi korban dianiaya aparat.

Ayah korban, Afrinaldi, mengatakan keterangan petugas kepolisian juga janggal lantaran menyimpulkan anaknya lompat dari jembatan.

"Ga masuk akal ciri-ciri di badannya ga seperti orang jatuh dari ketinggian," ungkapnya, Selasa (25/6/2024).

Teman korban yang berinisial A menjadi saksi Afif Maulana tidak bunuh diri.

"Kata A, posisinya saat malam itu, dia dari jalur lampu merah ke arah Balai Baru sebelah kiri jembatan."

"Kalau memang melompat atau jatuh harusnya posisinya di sebelah kiri. Ini malah ditemukan di tengah-tengah jembatan," bebernya.

Saat melihat kondisi jenazah, Afrinaldi menemukan sejumlah luka lebam diduga akibat penganiayaan.

Baca juga: Beda Keterangan Saksi Kunci soal Kematian Siswa SMP di Padang, LBH Duga Ada Intimidasi

Sementara itu, ibu korban, Anggun Anggriani (32), menyatakan anaknya tak terlibat tawuran pada Sabtu (8/6/2024).

"Saya tidak menerima, anak di bawah umur, ga mungkin dia pegang pedang sebesar itu. Saya tahu kali anak saya kek mana."

"Tak pernah dia melakukan kek gitu. Sehari-hari dia kalau keluar rumah hanya main futsal sama dengan teman sebaya. Biasa jam 22.00 WIB malam udah tidur di rumah," bebernya.

Selama berada di sekolah korban dikenal sebagai siswa yang suka membantu temannya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan