Rabu, 20 Agustus 2025

Kronologis Pemulung Wanita Ditembak Oknum TNI AU di Palu Versi Danlanud Hasanuddin dan Korban

Terungkap kronologis penembakan pemulung wanita oleh oknum TNI AU berpangkat kapten versi Danlanud Hasanuddin dan korban.

Editor: Adi Suhendi
Tribunpalu.com
Jerni, korban penembakan oknum anggota TNI AU di Rumah Sakit Samaritan Palu dan Danlanud Sultan Hasanuddin Marsma TNI Bonang Banyuaji. 

Danlanud juga menambahkan bahwa pihaknya telah mengambil alih proses hukum yang akan dijatuhkan kepada pelaku, dan secepatnya akan diselesaikan.

“Sesuai arahan pimpinan, kami akan diselesaikan secepat mungkin, pelaku akan kita proses sesuai hukum yang berlaku,” tuturnya.

Ia menambahkan saat ini kondisi korban berangsur membaik.

“Alhamdulillah tadi pagi waktu kami kunjungi, kondisinya sudah sangat stabil, dan tadi pagi juga dilakukan tindakan operasi kecil,” tuturnya.

Danlanud Hasanuddin memastikan pihaknya menanggung keseluruhan biaya perawatan medis, bahkan memberikan santunan kepada keluarga korban.

“Pembiayaan rumah sakit seluruhnya kita yang menyelesaikan, termasuk santunan nanti kita berikan untuk meringankan beban keluarga korban,” katanya.

Sementara itu, korban Jerni mengungkap peristiwa berawal dirinya bersama rekannya masuk ke kompleks rumah dinas TNI AU untuk memulung.

"Kitorang (kita) masuk itu hanya baa (mau) ambil blek, kardus dan botol-botol plastik yang sudah tidak dipakai," ucap Jerni

Saat mencari barang bekas, Jerni dan rekannya digonggongi anjing.

Adapun gonggongan anjing itu membuat seorang anggota TNI AU menenteng senapan angin dan langsung menembak Jerni lantaran dianggap sebagai pencuri.

"Tiba-tiba dia keluar dan langsung menembak saya pakai senapan. Dia menuduh kami mencuri padahal kami tidak melakukan itu," katanya.

Setelah J ditembak, kedua rekannya pun ingin membantu. Namun, mereka justru diancam oleh anggota TNI AU dengan senjata tajam.

Hingga akhirnya Jerni langsung dibawa ke RSUD Samaritan Palu untuk menjalani perawatan insentif akibat luka tembak di perut bagian kiri pada pukul 19.00 WITA.

Terpisah, Wakil Bupati Sigi Samuel Yansen Pongi meminta penegakan hukum yang adil dan transparan atas kasus penembakan yang menimpa warganya.

"Karena ini negara hukum tentunya ada proses hukum yang harus dikedepankan untuk menjamin bahwa semua masyarakat sama di mata hukum."

"Kami juga hadir ini untuk meredam emosi keluarga dan kami sudah meyakinkan mereka untuk menyerahkan kasus ini dengan polisi," ucap Samuel.

(Tribunpalu.com/ Angelina Wulan Dari Maxi/ Zulfadli)

Sebagian dari artikel ini telah tayang di TribunPalu.com dengan judul Oknum TNI AU Tembak Pemulung asal Sigi, Wabup Samuel Turun Tangan Redam Emosi Keluarga Korban

Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan