Rabu, 3 September 2025

Suami Dibunuh Istri dan Anaknya

5 Fakta Bos Aksesoris Dibunuh Istri, Anak Perempuan dan Calon Mantu, 2 Upaya Pembunuhan Sempat Gagal

AS (43) warga Setu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat tewas di tangan istri, anak dan pacar anaknya. Para pelaku membuat skenario korban tewas karena sakit

|
Editor: Abdul Muhaimin
Wartakotalive.com
Seorang anak tega membunuh ayah kandungnya sendiri di wilayah Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi. Alasannya, karena kesal hubungannya dengan sang pacar tidak direstui ketika ingin menikah. - 

Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar

TRIBUNNEWS.COM - Polres Metro Bekasi menetapkan 3 tersangka dalam kasus pembunuhan bos aksesoris berinisial Asep (43).

Ketiga tersangka yakni istri korban, Juhariah alias J, anak pertama, Silvia Nur Alfiani alias SNA serta Hagistiko Pramada alias HP, pacar anak korban.

Kasus pembunuhan ini telah direncanakan sejak Juni 2024.

Mereka telah melakukan dua kali upaya pembunuhan menggunakan cairan pembersih.

Berikut 5 fakta kasus pembunuhan bos aksesoris di Bekasi:

1. Buat Skenario Korban Sakit

Penyebab kematian Asep sempat disembunyikan ketiga pelaku, korban awalnya dikira meninggal dunia karena sakit.

Anggota keluarga yang tidak terlibat pembunuhan curiga, kasus ini kemudian dilaporkan ke Polsek Setu untuk diselediki lebih lanjut.

Asep Saepudin dibunuh di kediamannya di tempat kejadian perkara (TKP) dengan cara dihantam menggunakan helm lalu dicekik pada Kamis (27/6/2024) lalu.

Para tersangka membuat skenario agar korban dianggap meninggal karena sakit.

Keluarga korban sempat percaya dan mengikuti proses pemakaman.

Baca juga: Awal Kasus Pembunuhan Bos Aksesoris di Bekasi Terungkap, Penyidik Bongkar Makam Korban

2. Sempat Diracun Pakai Cairan Pembersih Lantai

Kepala Polres Metro Bekasi Komisaris Besar Polisi Twedi Aditya Bennyahdi mengatakan, ketiga tersangka sudah merencanakan pembunuhan dua pekan sebelum kematian korban.

"Ketiga pelaku sudah merencanakan melakukan pembunuhan terhadap korban, ini terjadi dua minggu sebelum kejadian bulan Juni. Namun, tidak berhasil," kata Twedi.

Korban sempat mau dibunuh dengan cara diracun, ketiga pelaku mencampur cairan So Klin ke minuman susu soda.

Minuman yang sudah dicampur cairan So Klin tersebut diberikan ke korban, lalu diminum tetapi tidak ada efek apapun.

Halaman
123
Sumber: TribunJakarta
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan