Selasa, 26 Agustus 2025

Kematian Vina Cirebon

Kematian Vina dan Eky di Cirebon Ada Kaitan dengan Kasus Narkoba yang Ditangani Iptu Rudiana?

Dulu singgung kematian Vina-Eky ada hubungannya dengan mafia, kini eks Wakapolri duga kematian dua sejoli ini ada kaitan dengan kasus narkoba.

Kolase Tribunnews/Instagram
Iptu Rudiana (kiri), ayahanda dari almarhum Muhammad Rizki Rudiah alias Eki, kekasih Vina yang tewas di Cirebon, Jawa Barat. Dulu singgung kematian Vina-Eky ada hubungannya dengan mafia, kini eks Wakapolri duga kematian dua sejoli ini ada kaitan dengan kasus narkoba. 

"Sangat dominan," sambung Oegroseno.

Meski meyakini kasus ini rekayasa, Oegroseno yakin bahwa kasus ini memang masih terkait pembunuhan.

Ada Mafia di balik Kasus Vina

Eks Wakapolri Komjen Pol (Purn) Oegroseno sempat menyebut ada mafia di balik kasus Vina.

"Analisa kita kan banyak waktu itu, kalau sampai sadis seperti ini, itu bukan ukuran manusia yang dendam biasa, bukan, ini mafia," kata Oegroseno dikutip dari Youtube Abraham Samad Speak Up, Selasa.

Namun ia tidak mengetahui mafia apa yang ada di baliknya.

"Tapi mafia apa saya gak tahu. Apalah mafia kaitan dengan dilihat ada gak bisnisnya Eky atau Vina, atau bisa juga mungkin dengan narkoba dan sebagainya," kata dia.

Baca juga: Pengakuan Farhat Abbas Menangis dan Rasakan Keanehan saat Saka Tatal Sumpah Pocong

Sebab diakui Oegroseno, hal itu berdasarkan kondisi kedua korban yang sangat mengenaskan.

"Ini pasti ada latar belakang yang mengakibatkan kedua anak manusia ini dibunuh dengan cara sadis," kata dia.

Bahkan menurutnya, motif pembunuhan terhadap Vina dan Eky ini pasti sangat luar biasa.

"Motifnya luar biasa, tapi ini terlalu sadis menurut saya," tandasnya.

Disentil Kompolnas

Kompolnas menyentil pernyataan yang menyebut ada mafia di kasus Vina Cirebon.

Menurut Ketua Harian Kompolnas Irjen Pol (Purn) Benny Mamoto pernyataan itu membuat publik semakin bingung dan hanya omong kosong.

"Banyak pengamat yang selalu memulai statementnya 'mungkin, seandainya, kalau'," kata Benny Mamoto dikutip dari Youtube tvOneNews, Selasa (23/7/2024).

"Ujungnya nanti kalau kita dicermati betul statement itu tidak ada nilainya, tapi sudah membentuk atau memframraming," jelas dia.

Kemudian ia pun memberi contoh pengamat yang memberikan pernyataan omong kosong itu.

Halaman
1234
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan