Pembunuhan Siswi SMP di Palembang
Tangisan Menyayat Hati Udin, Orang Tua Siswi SMP Dibunuh di Palembang: Jangan Tinggalin Ayah Nak
Kepergian siswi SMP berinisial AA menyisakan duka mendalam bagi keluarganya. Safarudin alias Udin (43), ayah korban tidak kuasa membendung kesedihan.
Penulis:
Endra Kurniawan
Editor:
Tiara Shelavie
Ia meminta semua pelaku dihukum seadil-adilnya, meskipun Udin tidak menampik keempatnya masih di bawah umur.
"Memang iya mereka anak-anak, cuma ada hukumnya. Itu anak orang dicabuli dan dibunuh."
"Saya minta tolong sama bapak kepolisian mana keadilannya, kasih saja empat-empatnya hukuman setimpal," katanya, dikutip dari TribunSumsel.com.
Udin melanjutkan ceritanya, hingga kini dirinya masih terbayang-bayang wajah AA.
AA sudah punya tempat khusus di hatinya.
Udin sudah menganggap korban sebagai anak emas.
"Terbayang wajah anak, tak bisa lupa. Mata saya nangis hati saya nangis."
"Itu anak emas saya perempuan satu-satunya yang ikut saya. Kakaknya ada di dusun, cuma si Ayu yang ikut saya," tandasnya.
Sementara itu, Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihartono membenarkan tidak menahan 3 pelaku.
Ketiga pelaku tersebut akan menjalani rehabilitasi di luar Kota Palembang.
Menurut Harryo, tidak ditahannya ketiganya karena sejumlah pertimbangan.
Antara lain, mengingat MZ (13 tahun), NS (12 tahun), dan AS (12 tahun) masih di bawah umur.
Sedangkan pelaku IS (16) sampai sekarang masih ditahan. Ia merupakan otak dari kasus tewasnya AA.
"Hal ini hasil kesempatan pihak orang tua, karena mempertimbangkan keselamatan jiwa ketiga pelaku ini," beber dia, dikutip dari TribunSumsel.com.
Baca juga: Cinta Ditolak jadi Alasan Pelaku Bunuh Siswi SMP di Palembang, Padahal Baru Kenal 2 Minggu
Dibunuh lalu dirudapaksa beramai-ramai
Kejadian nahas bermula saat AA berkenalan dengan seorang pelaku berinisial IS.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.