Minggu, 7 September 2025

Dari Kenal di Instagram, Tukar Nomor HP, Wanita di Surabaya Jadi Korban Rudapaksa Seorang Pria

Wanita berinisial SF (23) ini menjadi korban rudapaksa seorang pria berinisial DPP (24) setelah saling mengenal melalui instagram.

Editor: Hendra Gunawan
freepik
ilustrasi rudapaksa 

 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Tony Hermawan

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Nasib pilu menimpa seorang wanita muda di Surabaya, Jawa Timur.

Kegemarannya menggunakan media sosial untuk berkomunikasi dengan para kenalan baru justru menjadi malapetaka.

Wanita berinisial SF (23) ini menjadi korban rudapaksa seorang pria berinisial DPP (24) setelah saling mengenal melalui instagram.

Baca juga: Pria Banyuwangi Dijebloskan ke Tahanan Usai Rudapaksa Mantan Pacar yang Baru Berumur 14 Tahun

Dari saling berbalas direct message, lalu saling tukar nomor handphone. Ketemulah mereka. Namun, belakangan, SF mengaku telah dirudapaksa DPP, setelah membalas chat.

SF melaporkan DPP ke Polrestabes Surabaya. Wanita itu dimintai keterangan oleh penyidik Satreskrim Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), pada Senin (15/10). Dia tampak datang didampingi pengacara.

Johan Widjaja, pengacara mengatakan, DPP diduga menyetubuhi SF secara paksa 15 September lalu. 

Bukan hanya dari alat vitalnya, DPP juga diduga telah menyetubuhi dari lubang anus.

"Sampai selang satu bulan pengakuan korban duburnya bermasalah. Kalau buang air besar keluar darah, kalau dibuat duduk njarem," ungkap Johan.

Dugaan rudapaksa itu, dikatakan Johan, terjadi di rumah DPP Jalan Ploso Timur. Bahkan, kliennya dirudapaksa saat keluarga DPP sedang berada di rumah.

DPP sengaja mengajak kliennya berkunjung ke rumah sekira pukul 23.00 WIB. Malam itu keluarga DPP sedang tidur. DPP menggunakan kesempatan itu menyetubuhi korban di sofa.

Baca juga: Pria Karawang Jadi Tersangka Kasus Pencabulan dan Rudapaksa Anak Kandung

"Korban disekap, dalam keadaan terancam celananya dipelorot. Pertama dari vagina, setelah itu melanjutkan lagi dengan cara sodomi," katanya.

Malam itu kliennya merasa seperti menghadapi malapetaka. Korban hanya bisa tertegun diam saat diantarkan pulang oleh DPP. Selang sekitar dua minggu, korban akhirnya berani cerita kepada orang tuanya. Tak terima anaknya dilecehkan, DPP diajak membuat laporan ke polisi.

Johan mengungkapkan kliennya mengenal DPP dulu tahun 2017 mengenal dari Instagram. Dulu mereka pernah ketemu di rumah kliennya. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan