Jumat, 26 September 2025

Bukan Karena Merkuri, Bos Skincare di Riau Didemo Usai Live, Sebut Orang Miskin Masuk Neraka

Disaat 3 bos skincare jadi tersangka karena kandungan merkuri, di Riau ada bos skincare didemo warga karena sebut orang miskin masuk neraka.

ist/TribunBengkulu
VIRAL Sebut Orang Miskin Masuk Neraka, Wanita di Rokan Hulu Didemo, Kini Tertunduk Minta Maaf 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bos skincare di Rokan Hulu, Riau didemo warga karena perkataanya yang dianggap penistaan agama.

Saat siaran langsung di media sosial, bos skincare itu menyebut orang miskin masuk neraka

Unggahan video siaran langsung wanita tersebut lalu tersebar luas di berbagai platform media sosial sejak Sabtu (16/11/2024).

Pernyataan wanita ini membuat marah warganet bahkan rumah bos skincare itu sempat didemo. 

 

VIRAL, Bos Skincare di Riau Sebut Orang Miskin Masuk Neraka

Pengusaha produk kecantikan di Rokan Hulu, Riau meminta maaf telah menyebut orang miskin masuk neraka

Wanita dalam video tersebut diduga pemilik produk herbal kecantikan.

Ia menyatakan bahwa seseorang yang miskin tidak mampu menjalankan syariat Islam karena keterbatasan ekonomi.

"Kan kemiskinan ekonomi. Artinya kamu sudah pasti masuk neraka," ujarnya dalam video yang viral tersebut.

"Sedekah pakai uang, naik haji juga pakai uang," imbuhnya.

Baca juga: Hamil, Sakit dan Demi Keadilan Jadi Alasan Polda Sulsel Tidak Menahan 3 Tersangka Skincare Merkuri

Video live wanita tersebut tersebar luas dan dibagikan di berbagai platform media sosial oleh sejumlah akun.

Salah satunya dibagikan akun @bacot pada Sabtu (16/11/2024) siang, sekitar 14.53 WIB.

"Owner herbal Sang Ratu di Ujung Batu Rokan Hulu Riau sampaikan permintaan maaf usai sebut orang miskin pasti masuk neraka," tulis akun tersebut.

 

Netizen Ikutan Geram

Unggahan tersebut lantas menarik perhatian netizen dan menuai beragam komentar.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan