Jumat, 22 Agustus 2025

Polisi Tembak Polisi

AKP Dadang Digiring Propam usai Jadi Tersangka, Langsung Pakai Baju Tahanan dan Kalung Kayu Ulin

Setelah menjadi tersangka, AKP Dadang Iskandar terlihat mengenakan baju tahanan berwarna biru.

|
TribunPadang.com/Rezi Azwar
AKP Dadang Iskandar memakai baju tahanan berwarna biru dengan rambut plontos dengan dijaga ketat petugas, Sabtu (23/11/2024) (kiri). Setelah menjadi tersangka, AKP Dadang Iskandar terlihat mengenakan baju tahanan berwarna biru. 

"Untuk tersangka dalam kondisi baik-baik saja, dan tidak perlu pemeriksaan kejiwaan."

"Jadi tidak perlu pemeriksaan kejiwaan, karena sampai saat ini kondisi tersangka baik-baik saja," tegas Dwi.

Video AKP Dadang Tak Diborgol Viral

Setelah melakukan penembakan, AKP Dadang Iskandar menyerahkan diri dengan mendatangi Polda Sumbar.

Video pengamanannya saat menyerahkan diri pun viral di media sosial.

AKP Dadang Iskandar terlihat tidak diborgol dan masih sempat merokok saat berada di Polda Sumbar.

Baca juga: Sosok dan Harta Kapolres Solok Selatan AKBP Arief Mukti Diperiksa Kasus Penembakan AKP Ryanto UlilĀ 

Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar (kiri), penembak Kasat Reskrim AKP Ulil Ryanto Anshari saat diperiksa di Mapolda Sumbar, Jumat (22/11/2024).
Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar (kiri), penembak Kasat Reskrim AKP Ulil Ryanto Anshari saat diperiksa di Mapolda Sumbar, Jumat (22/11/2024). (Dok. Polres Solok Selatan)

Lantas, seperti apa fakta di baliknya?

Kombes Pol Dwi Sulistyawan menjelaskan terkait tidak diborgolnya tersangka merupakan sebuah trik agar pelaku dapat terbuka dan mengakui perbuatannya.

"Itu maksudnya, dimana hal itu dalam rangka pemeriksaan, sehingga itu adalah trik," ungkapnya, Sabtu.

Diharapkannya dengan trik tersebut membuat pemeriksaan lancar, dan bisa mengungkap semua yang berhubungan dengan perkara penembakan.

Trik tersebut juga dimaksudkan agar tersangka bersedia untuk bercerita secara jujur dan memberikan informasi.

"Dikasih minum, dikasih makan, dan rokok."

"Jadi itu trik atau strategi untuk melakukan pemeriksaan," tegas Dwi.

Baca juga: Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, 5 Orang Diperiksa, Kapolri Minta Kasus Diusut Tuntas

Sebagai informasi, kasus ini terjadi setelah Sat Reskrim Polres Solok Selatan mengungkap dan menangkap pelaku tambang galian C.

Awalnya, Ryanto mendapat telepon dari Dadang Iskandar terkait penangkapan terhadap pelaku tambang galian C yang dilakukan timnya.

Saat itu, pelaku yang diamankan sedang dalam perjalanan ke Mapolres.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan