Jumat, 22 Agustus 2025

Polisi Tembak Polisi

Aksi Sigap Ajudan Amankan Kapolres Solok Selatan ke Ruang Tengah Saat AKP Dadang Berondong Tembakan

Kompolnas menemukan bekas tembakan yang dilepaskan AKP Dadang Iskandar di sejumlah titik di rumah dinas Kapolres Solok Selatan.

Editor: Erik S
TRIBUNNEWS
Setelah menembak mati Kompol Anumerta Ryanto Ulil Anshar, AKP Dadang Iskandar juga menembak rumah dinas Kapolres Solok Selatan yang dihuni AKBP Arief Mukti 

"Apresiasi buat Kapolda memerintahkan itu secara langsung di hadapan kami," katanya.

 Sahroni mengatakan, peristiwa ini juga momentum bagi Kapolda Sumbar untuk menunjukkan integritas dan tak main-main.

"Kita berharap semua yang terkait dengan apa yang terjadi di Solok Selatan diperiksa agar terang benderang apa yang terjadi, selanjutnya nanti kita tunggu Pak Kapolda menyampaikan apa hal yang akan dilakukan selanjutnya, kita berharap kami pulang ke Jakarta Pak Kapolda menyikapi apa-apa yang bisa dikerjakan Pak Kapolda," lanjut legislator dari NasDem ini.

Dia menuturkan, terkait penegakan hukum kasus Solok Selatan Kapolda Sumbar-lah yang aman menyampaikan secara langsung.

Ia berharap kejadian polisi tembak polisi di Solok Selatan tidak terulang lagi di daerah manapun.

"Makanya saya tadi pesan, humanisme terhadap lingkungan, internal, kepada bawahan untuk dijalin silaturahmi dan solidaritas yang kuat, karena ada hubungan pimpinan dan bawahan. Jangan cederai perasaan anggota, jangan menyakiti hati anggota, dimana pimpinan adalah pucuk dari segala tongkat komando di wilayahnya. Itu yang saya sampaikan tadi di dalam," lanjutnya.

Ahmad Sahroni ke Kapolda Sumbar: Siapapun yang Terkait Ilegal Mining Tindak Tegas

Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni meminta Kapolda Sumbar menindak tegas siapapun yang terkait dengan tambang ilegal secepat-cepatnya.

Baca juga: Sebulan Sebelum Ditembak, AKP Ryanto Ulil Anshar Minta Doa ke Ibunya: Tugas Saya Berat

"Kita tadi minta untuk ditindak tegas yang terjadi, siapapun yang terlibat di dalamnya, apapun yang dibekingi, hajar," kata Sahroni.

Ia menegaskan, tindakan tegas terhadap pelaku tambang tak terbatas pada tersangka AKP Dadang Iskandar saja, melainkan semua yang terlibat.

"Semua yang terlibat kita minta Kapolda harus sikapi dengan lugas. Termasuk (personel Polri) pokoknya semua yang terlibat harus disikat sama Polda Sumatera Barat tanpa terkecuali, siapapun yang di belakangnya hajar," tambahnya.

Kronologis polisi tembak polisi di Solok Selatan

Perlu diketahui, kasus polisi tembak polisi ini terjadi di halaman Mapolres Solok Selatan pada Jumat (22/11/2024) sekira pukul 00.43 WIB.

Kasat Reskrim Kompol Anumerta Ryanto Ulil Anshar (sebelumnya berpangkat AKP) tewas ditembak Kabag Ops AKP Dadang Iskandar.

Kasus ini terjadi setelah Sat Reskrim Polres Solok Selatan mengungkap dan menangkap seorang pelaku tambang galian c. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan