Minggu, 17 Agustus 2025

Polisi Aniaya Ibu Kandung

Curhatan Aipda Nikson Sebelum Aniaya Ibunya hingga Tewas di Bogor

Penganiayaan ibu kandung oleh polisi: Aipda Nikson curhat soal masalah keluarga.

Tribun Bogor
(Kiri) Aipa Nikson Pangaribuan di balik jeruji dan (kanan) warung tempat Nikson membunuh ibu kandungnya. 

TRIBUNNEWS.COM - Aipda Nikson Pangaribuan, seorang anggota polisi berusia 41 tahun, terlibat dalam kasus tragis penganiayaan yang berujung pada kematian ibu kandungnya, Herlina Sianipar, di Desa Dayeuh, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (1/12/2024).

Peristiwa ini terjadi saat Nikson menganiaya ibunya menggunakan tabung gas 3 kilogram di depan tetangganya.

Menurut keterangan Kasat Reskrim Polres Bogor, AKP Teguh Kumara, saksi yang merupakan tetangga korban hendak berbelanja di warung milik Herlina ketika insiden itu terjadi.

"Tanpa ada peringatan, pelaku langsung melakukan penganiayaan terhadap korban," ungkapnya.

Setelah kejadian, pelaku melarikan diri dan ditemukan di sebuah warung di daerah Cileungsi.

Polisi telah menerapkan dua pasal terhadap Aipda Nikson.

Dia dikenakan Pasal 351 ayat 3 tentang penganiayaan yang menyebabkan meninggal dunia dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara, serta Pasal 338 tentang pembunuhan dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.

Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan untuk mengetahui motif di balik tindakan Nikson.

Curhatan Sebelum Kejadian

Sebelum insiden tersebut, Aipda Nikson sempat curhat kepada Ketua RT setempat, Hamid, mengenai masalah rumah tangganya.

"Lima hari lalu bapak main ke rumah pelaku, dia nawarin kopi. 'Pak RT ngopi gak?' saya bilang 'gak usah repot-repot'. Ternyata dia bikinin kopi, ngobrol sekitar 30 menit," tutur Hamid.

Baca juga: Aipda Nikson Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara usai Bunuh Ibu Kandungnya di Bogor

Rupanya saat itu Aipda Nikson Pangaribuan curhat soal mantan istrinya.

Diketahui, Aipda Nikson kini sudah bercerai dengan sang istri.

"Dia kan punya istri, punya anak, istrinya orang Ciamis, terus cerai," kata Hamid.

"Dia bilang katanya, 'Pak RT saya dikerjain', kata dia, saya mah gak tahu," lanjut Hamid lagi.

Ia pun menduga kalau Aipda Nikson Pangaribuan sedang stress karena masalah tersebut.

Halaman
12
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan