Jumat, 22 Agustus 2025

Agus Buntung dan Kasusnya

Debat Panas dengan Agus Buntung Tersangka Kasus Rudapaksa Mahasiswi di NTB, Ini Sosok Ade Lativa

Ade Lativa Fitri diketahui aktivis perempuan yang mewakili korban perilaku bejat Agus Buntung

|
Editor: Eko Sutriyanto
Kolase Tribunnews.com
Pendamping korban, Ade Lativa (kanan) terlibat debat dengan Agus Buntung (kiri) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Debat sengit antara Agus Buntung, pria disabilitas yang telah ditetapkan sebagai tersangka kasus pemerkosaan mahasiswi di Nusa Tenggara Barat dengan pihak korban yang diwakili Ade Lativa.

Setelah pedebatan viral, kini sosok Ade Lativa menjadi sorotan.

Lantas siapa sebenarnya Ade Lativa ini?

Dirangkum berbagai sumber Ade Lativa Fitri diketahui aktivis perempuan yang memperhatikan serius kesetaraan gender hingga masalah perempuan.

Ia diketahuio merupakan salah satu pendiri komunitas Senyum Puan yang operasinalnya di wilayah NTB.

Sebelum  mendirikan komunitas itu,  Adel panggilan akrab Ade Lativa Fitri memanfaatkan media sosial untuk menyuarakan masalah-masalah kekerasan seksual, diskriminasi gender, dan perkawinan anak di bawah umur di Lombok.

Seiring berjalan waktu ternyata banyak korban pelecehan dan kekerasan seksual yang bercerita padanya.

Sebagai penyintas, Adel menjadi pendengar yang baik dan turut merasakan penderitaan mereka. 

Lantas ia bersama dengan sejumah teman menginisiasi komunitas Senyum Puan yang didirikan bulan Juli tahun 2020.

Baca juga: Penyandang Tuli di Indonesia Masih Hadapi Diskriminasi Gender Hingga Kekerasan Seksual

Pendirian komunitas juga tidak bisa dilepaskan adanya kasus pelecehan seksual yang terjadi di kalangan kampus.

Saat itu yang terjadi adalah oknum dosen melecehkan mahasiswinya.

Tidak berlebihan saat mendengar kasus pelecehan seksual, Adel  panggilan Ade Lativa Fitri mau menjadi wakil dari korban pelecehan yang dilakukan Agus Buntung.

Dalam sebuah kesempatan,  Adel menyebutkan, pengalaman perempuannyalah yang mendorongnya mendirikan Senyum Puan.

Sekeras apapun ia berteriak, kata dia suara itu tidak akan cukup terdengar.

“Maka saya perlu menggandeng banyak orang untuk bersama menyuarakan hidup aman dan nyaman bagi perempuan demi terwujudnya NTB Gemilang,” jelas Adel saat menjelaskan pendirian Senyum Puan.

Halaman
1234
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan