Polisi Aniaya Ibu Kandung
Aipda Nikson Seharusnya Jalani Perawatan di RS Tapi Tak Dilakukan, Berujung Aniaya Ibu hingga Tewas
Aipda Nikson disebut oleh adiknya tak rutin meminum obat selama masa perawatan dan rehabilitasi atas penyakitnya tersebut.
Editor:
Dewi Agustina
Adik perempuannya bernama Reni sudah tinggal bersama suaminya di Bandung, Jawa Barat setelah menikah.
Baca juga: Aipda Nikson, Polisi yang Bunuh Ibunya Pakai Tabung Gas Ternyata Pernah Dirawat di RSJ Grogol
Hingga akhirnya, seorang saksi yang ingin berbelanja di warung milik korban itu melihat pertikaian antara Aipda Nikson dan Herlina.
Korban didorong hingga terjatuh sampai akhirnya dihantam tabung gas ke kepalanya.
Aipda Nikson kala itu sempat melarikan diri ke arah Rumah Sakit Hermina Cileungsi.
Di sana, dia menghentikan mobil pikap pengangkut gas yang dia bawa di tengah jalan.
Lalu, dia membuat keributan di sebuah kedai kopi pada Senin (2/12/2024) sekira pukul 01.00 WIB hingga akhirnya ditangkap.
Sementara sang ibu yang menjadi korban keganasan Aipda Nikson itu sempat dilarikan ke rumah sakit.
Namun sayang nyawanya tak tertolong.
Gangguan Jiwa
Rony mengungkap jika apa yang keponakannya perbuat tersebut bukan keinginan dari dirinya.
Melainkan, karena penyakit yang sering kumat setelah dinyatakan positif mengalami gangguan jiwa.
"Si Nikson itu ada lah dinyatakan kemarin itu sudah beberapa bulan yang lalu, dia itu dinyatakan positif gangguan jiwa," kata Rony saat ditemui di depan ruko yang merupakan lokasi kejadian pembunuhan.
Aipda Nikson disebut oleh adiknya tak rutin meminum obat selama masa perawatan dan rehabilitasi atas penyakitnya tersebut.
Sehingga kerap kali penyakitnya itu kumat.
Rony bercerita Aipda Nikson pernah marah-marah tak terkendali sampai memukul ubin dan meja di rumahnya sekitar dua minggu yang lalu.
Penyakit gangguan kejiwaan yang diderita Aipda Nikson bukan menyerangnya baru-baru ini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.