Agus Buntung dan Kasusnya
Viral Pengakuan Wanita yang Hampir Jadi Korban Agus Buntung, Minta Tolong Buka Celana untuk Kencing
Beredar video singkat seorang wanita yang curhat hampir jadi korban Agus Buntung viral di media sosial.
Penulis:
Siti Nurjannah Wulandari
Editor:
Nuryanti
Diduga cara tersebut dilakukan agar Agus Buntung mendapatkan nomornya.
"Viral pengakuan dari salah satu korban incaran Agus buntung.
Kronologinya, si agus minta bantuan dibukain celananya pas pipis padahal ditempat itu banyak cowok juga dan kenapa minta tolong ke cewek.
Terus mbaknya bilang tunggu sebentar mau dipanggilin teman cowok untuk bantu si agus, nah mbaknya belum selesai ngomong agus minta tolong lagi buat telepon ibunya.
Kayaknya itu akal-akalan agus biar dapat nomor mbaknya dan benar saja habis itu si agus ngechat mbaknya," tulis akun @satria_gigin.

Video berdurasi 58 detik tersebut sudah dilihat lebih dari 76 ribu kali dan disukai lebih dari 200 akun X.
Agus Buntung Sempat Viral Video Sekamar dengan Anak di Bawah Umur
Ketua Komisi Disabilitas Daerah Prov NTB, Joko Jumaidi mengungkapkan fakta mengejutkan lain.
Agus Buntung ternyata sempat viral di kalangan sekolah terkait video mesum bersama seorang anak perempuan di bawah umur.
Tepatnya pada tahun 2022, video tersebut beredar dan membuat perempuan harus berhenti sekolah.
"Memang ada beberapa tahun yang lalu, tahun 2022 juga sempat ada satu peristiwa yang viral begitu tapi hanya di kalangan salah satu sekolah tentang saudara Agus ini," ungkap Joko Jumaidi dikutip dari YouTube TvOne.
Joko Jumaidi menjelaskan, video yang dimaksud adalah video mesum yang menyeret Agus Buntung dengan seorang perempuan berusia 15 tahun.
"Jadi di tahun 2022 itu, ada satu video yang menunjukkan saudara Agus ini di sebuah kamar dengan seorang anak-anak," terangnya.
"Iya (perempuan). Anak itu dalam kondisi hanya menggunakan pakaian dalam saja," tambah Joko Jumaidi.
Hingga saat ini, belum diketahui siapa dalang di balik video mesum tersebut.
Namun Joko menerangkan, akibat dari beredarnya video mesum tersebut, perempuan yang bersangkutan harus berhenti sekolah.
"Kalau yang membuat belum diketahui, apakah anak perempuan atau Agus. Waktu itu beredar di sekolah kemudian dihapus. Dan kemudian anak itu berhenti sekolah," jelasnya.
"Pada saat kejadian di 2022 itu anak berusia 15 tahun, jadi itu kelas 8," tegas Joko. (*)
(Tribunnews.com/ Siti N)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.