Senin, 25 Agustus 2025

Kronologis Disertir TNI AD Sandera dan Tembak Personel Subdenpom Belitung, Berawal Dari Aduan Istri

Seorang disertir TNI AD Sertu Hendri menembak prajurit yang hendak menyergapnya di Kabupaten Belitung. Berikut kronologis lengkapnya.

Penulis: Adi Suhendi
posbelitung.co/ dok subdenpom Belitung
Disertir TNI AD Sertu Hendri (kiri) dan Serma Randi saat menjalani perawatan di rumah sakit buntut kasus penembakan di Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, Kepulauan Bangka Belitung, Senin (13/1/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, BELITUNG - Seorang disertir TNI AD Sertu Hendri menembak prajurit yang hendak menyergapnya di Jalan Kamboja, Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, Kepulauan Bangka Belitung, Senin (13/1/2025) dini hari.

Akibatnya seorang anggota TNI, Serma Randi mengalami luka tembak di punggung kiri hingga harus mendapatkan perawatan di RSUD Mardisi Judono.

Komandan Subdenpom Persiapan Belitung Letda Cpm M Jaka Budi Utama mengatakan Serma Randi dijadwalkan akan menjalani operasi Selasa (14/1/2025) untuk mengambil proyektil peluru yang masih bersarang di tubuh korban. 

Kondisi korban hingga saat ini masih stabil dan sadar semenjak kejadian. 

"Kalau keterangan dokter besok dioperasi. Memang tidak kena organ vital, tapi beberapa senti lagi hampir terkena jantung," kata Jaka kepada Posbelitung.co, Senin (13/1/2025).

Baca juga: Sosok Wanita Penjual Seblak Tewas Dicor di Belitung Timur, Terakhir Terlihat Seminggu Lalu

Kronologis Kejadian

Letda Cpm M Jaka Budi Utama pun mengungkap kronologis kejadian yang menimpa anggotanya.

Peristiwa berawal saat pihaknya menerima laporan dari istri siri pelaku pada Minggu (12/1/2025) malam sekitar pukul 20.30 WIB.

Diduga Sertu Hendri saat itu melakukan penganiayaan dan meneror istri sirinya.

Baca juga: Bos Warung Kopi Sekap Ibu dan Bayinya di Bangka Belitung Selama 35 Hari, Korban Trauma Berat

"Yang bersangkutan ini diduga menganiaya dan meneror istri sirinya. Setelah dicek ternyata Sertu Hendri ini disertir dan DPO," ujar Jaka.

Setelah mengumpulkan informasi, Jaka sempat memberikan briefing kepada anggotanya. 

Sebab, mereka mendapat informasi Sertu Hendri membawa senjata api. 

Akhirnya, personel yang dipimpin Jaka langsung mendatangi kontrakan pelaku di Jalan Kamboja, Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung sekitar pukul 00.32 WIB dini hari. 

Setibanya di lokasi dengan strategi, rombongan tujuh orang mulai mengetuk pintu. 

Awalnya, pelaku tidak mau membuka pintu dan menanyakan identitas rombongan. 

Tiba-tiba pelaku mematikan lampu dan mulai keluar rumah dengan mengacungkan senjata api. 

"Dia menodongkan senjata kepada personel termasuk saya. Waktu itu yang berhadapan langsung ada saya, Pratu Aditya, dan kami berlindung di belakang mobil," ungkapnya.

Personel sempat memberikan tembakan peringatan tapi tak dihiraukan pelaku. 

Di saat situasi genting, Serma Randi yang berada di samping rumah muncul dan meminta pelaku menyerah. 

Karena mengetahui tak membawa senjata, pelaku mengejar Serma Randi dan menjadikannya sandera. 

"Karena alasan keselamatan anggota, saya memutuskan mundur," jelasnya. 

Kondisi tersebut dimanfaatkan pelaku untuk melarikan diri dengan memanfaatkan Serma Rendi dijadikan sopir. 

Karena jarak kendaraan rombongan agak jauh, mereka kehilangan jejak ketika melakukan pengejaran. 

Ketika sedang mencari pelaku, sekitar pukul 01.30 WIB, Jaka mendapat informasi Serma Rendi sudah di rumah sakit akibat luka tembak.

"Yang membawa korban ini pengurus pesantren tempat yang dituju pelaku pertama kali," kata Jaka.

Saat ini jajaran Subdenpom Persiapan Belitung dibantu instansi lain seperti Kodim 0414 Belitung dan Polres Belitung terus mengejar pelaku. 

Bahkan pintu-pintu keluar seperti bandara dan pelabuhan sudah dijaga ketat oleh personel gabungan. 

"Kami terus upayakan mencari pelaku dari semalam. Kami juga sudah berkoordinasi dengan instansi samping," katanya. 

Rombongan Denpom Sempat Berpapasan Dengan Sertu Hendri

Jaka mengungkapkan, sebelumnya pihaknya sempat berpapasan dengan pelaku pada saat upaya pencarian. 

Pada waktu itu, rombongan sedang melakukan penyisiran dari lokasi pesantren tempat penembakan Serma Rendi. 

Rombongan Jaka bersama anggota Kodim 0414 Belitung menyisir menuju Desa Air Seruk. 

Di perjalanan, tiba-tiba dari arah depan melaju mobil pelaku sehingga Jaka langsung memerintahkan balik arah. 

"Ketika kami putar balik sudah tidak kelihatan, sepertinya dia berputar arah juga tapi dari jalan lain. Karena waktu kami putar, itu mobilnya langsung ngebut,” katanya.

Setelah melakukan penyisiran personel Subdenpom Persiapan pun berhasil menemukan mobil pelaku di rumah warga yang berlokasi di Desa Air Seruk, Kecamatan Sijuk, Kabupaten Belitung, Kepulauan Bangka Belitung, Senin siang. 

"Rumah itu milik nenek-nenek sudah tua dan memang mengenal pelaku ini. Karena sebelumnya pelaku ini bertugas di Belitung dan di Desa Air Seruk ini sempat ada TMMD," ujar Letda Cpm M Jaka Budi Utama kepada Posbelitung.co.

Ia memperkirakan Sertu Hendri tiba di rumah tersebut saat azan subuh. 

Lalu, mobil Toyota Fortuner abu gelap pelat AD 1092 GM itu diparkir di halaman samping. 

Pemilik rumah sempat bertemu pelaku dan memang tidak curiga dikarenakan masih menganggap pelaku anggota TNI AD aktif. 

"Pelaku ini pesannya cuman dua, saya nitip mobil dan mau ke Batam. Karena kenal, si nenek ini tidak banyak tanya," ungkap Jaka. 

Usai menitipkan mobil, pelaku langsung meninggal lokasi yang diduga dijemput seseorang. 

Bahkan sang nenek tidak melihat pelaku dijemput ataupun berjalan kaki. 

"Karena nenek ini umurnya 77 tahun jadi sudah tua sekali," katanya. 

Akhirnya mobil tersebut langsung diamankan di Mako Subdenpom Persiapan Belitung sekitar pukul 12.30 WIB tadi siang. 

Kepala Desa Air Seruk Prasetya Yoga membenarkan soal warganya dititipkan mobil oleh pelaku.

Yiga mengungkapkan rumah tersebut milik Nenek Nor yang beralamat di Jalan Sijuk, RT 19 RW 06, Dusun 2.

"Iya itu warga saya, kalau kami biasanya memanggil beliau Nek Nor," ungkap Yoga saat dihubungi Posbelitung.co, Senin (13/1/2025).

Ia mengatakan, berdasarkan informasi, Nek Nor tidak mengenal Sertu Hendri sehingga tidak diketahui pasti alasan Sertu Hendri bisa menuju kediaman warganya itu. 

Akan tetapi, kata Yoga, memang halaman rumah Nek Nor agak luas dan mudah untuk memarkirkan mobil. 

"Katanya sih cuman nitip kunci mobil ke Nek Nor, itu saja," kata Yoga. 

Sementara itu, dirinya tidak mengetahui pasti rombongan Subdenpom Persiapan Belitung mengambil mobil tersebut. 

Bahkan tidak ada informasi terkait Sertu Hendri setelah mampir ke rumah Nek Nor. 

"Tidak ada informasi, mudah-mudahan saja cepat ditangkap," ucapnya.

Sertu Hendri Didug Sembunyi di Hutan

Letda Cpm M Jaka Budi Utama mengatakan upaya pengejaran dilakukan dengan hati-hati karena pelaku membawa senjata api.

Saat ini, Hendri diperkirakan masih berada di Belitung, bersembunyi di kawasan hutan Sijuk.

"Masih di Belitung, statusnya sekarang sudah daftar pencarian orang (DPO)," kata Jaka.

(PosBelitung.co/ Dede Suhendar/ kompas.com)

Sebagian dari artikel ini telah tayang di PosBelitung.co dengan judul Mobil Toyota Fortuner Milik Disertir TNI AD Sertu Hendri Ditemukan di Desa Air Seruk Belitung

Sumber: Pos Belitung
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan