Longsor di Pekalongan
Ada Potensi Ditemukan Lagi Korban Longsor di Dekat Penemuan Jasad Diyatno, Posisinya Tertutup Tembok
Di lokasi tidak jauh dari penemuan jasad Diyatno ada potensi ditemukan lagi satu korban longsor di Pekalongan.
Penulis:
Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, PEKALONGAN - Dandim 0710 Pekalongan Letkol Inf Rizky Aditya menyebut ada potensi ditemukan lagi korban longsor di Petungkriyono, Pekalongan, Jawa Tengah.
Posisi korban diperkirakan dekat dengan lokasi penemuan jasad Diyatno (42), warga Desa Gumelem yang ditemukan Tim SAR Gabungan pada Kamis (23/1/2025) kemarin.
Baca juga: Presiden Prabowo Akan Terus Pantau Penanganan Bencana Banjir dan Longsor Pekalongan
Seperti diketahui hingga Kamis (23/1/2025) malam jumlah korban longsor yang meninggal tercatat 22 orang setelah ditemukannya korban Diyatno.
Sebelumnya jumlah korban tewas sebanyak 21 orang.
Nah ternyata dekat lokasi penemuan jasad Diyatno diduga masih ada korban lainnya.
"Hari ini, korban ditemukan tim SAR gabungan satu orang, lokasinya di persawahan melintasi dari jalan raya. Dari rumah pak carik sekira 500 meter jauhnya," kata Dandim 0710 Pekalongan Letkol Inf Rizky Aditya kepada Tribunjateng.com, Kamis (23/1/2035).
Letkol Rizky mengungkapkan, di lokasi yang tidak jauh dari penemuan jasad Diyatno ada potensi satu lagi korban ditemukan.
Namun kondisinya masih tertutup tembok.
"Mudah-mudahan nanti bisa, dan cuaca mendukung. Cuaca tadi di lokasi pencarian sudah terlihat gerimis rintik-rintik, dikhawatirkan ada hujan di atas," ungkapnya.
Baca juga: Upaya BNPB untuk Percepat Pencarian Korban Longsor di Pekalongan, Gunakan Modifikasi Cuaca
Dengan ditemukannya seorang korban, hingga hari ketiga pencarian di Posko Lapangan mencatat jumlah korban jiwa mencapai 22 orang.
Sementara korban yang masih hilang sebanyak 4 orang.
Operasi dilanjutkan kembali Jumat (24/1/2025) hari ini.

Korban Hilang Ditemukan Selamat
Terpisah salah satu korban longsor yang sebelumnya dinyatakan hilang akhirnya ditemukan.
Korban bernama Andre Fikar Almardhafi ditemukan dalam kondisi selamat.
Warga Desa Banjiran, Kecamatan Warungasem ini ternyata sempat ikut melakukan proses evakuasi.
Tak hanya Fikar, seorang lainnya Sarya warga Desa Dororejo, Kecamatan Doro juga ditemukan dalam keadaan selamat.
Fikar ditemukan pada Rabu (22/12025) sekitar pukul 18.00 WIB.
Baca juga: Tragedi Longsor Pekalongan: Bayi Abiyan Ditemukan Tanpa Nyawa, Paman Menangis Histeris
Sementara itu, Sarya ditemukan pada siang pada hari yang sama, pukul 14.00 WIB.
Sarya dalam kondisi sehat di Desa Gumelem.
Kepala Kantor Basarnas Semarang, Budiono, mengungkapkan salah satu dari mereka merupakan seorang survivor.
"Bahkan survivor Fikar yang selamat dari longsor ternyata tidak langsung pulang, namun ikut melakukan evakuasi di sisi yang berbeda," kata Budiono dikutip dari Kompas.com, Kamis (23/1/2025).
Teknologi Modifikasi Cuaca
Sementara itu mulai Kamis (23/1/2025) kemarin Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan mengoperasikan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) untuk melakukan proses pencarian korban longsor di Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.
Teknologi Modifikasi Cuaca digunakan untuk mempermudah tim gabungan dalam proses pencarian korban longsor.
Kepala BNPB, Suharyanto mengatakan, TMC digunakan lantaran selama dua hari tim kesulitan dalam proses pencarian korban.
Hal ini disebabkan karena kondisi cuaca belum bersahabat dan alat berat juga sulit menjangkau lokasi longsor di Petungkriyono Pekalongan.
Menurut Suharyanto, permintaan operasi TMC diajukan oleh Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana.
TMC juga dimaksudkan untuk mengantisipasi adanya bencana susulan di wilayah tersebut.
Khusus di Pekalongan, TMC akan dilakukan mulai Kamis, 23 Januari 2025 hingga sepekan ke depan.
"Ini kami mulai laksanakan operasi modifikasi cuaca di Pekalongan. Satu-dua hari sampai sepekan ke depan agar tidak terjadi cuaca ekstrem, sehingga pencarian tidak terganggu," kata Suharyanto seperti dilansir dari Kompas.com, Kamis (23/1/2025).
Menurutnya, salah satu kendala pencarian korban hilang adalah faktor cuaca.
Apalagi dalam dua hari terakhir terjadi hujan di tengah pencarian.
Beberapa alat berat pun belum bisa masuk karena akses jalan terputus.
Pihaknya menegaskan, pencarian korban hilang akan terus dilakukan sampai orban ditemukan.
Identitas Lengkap Korban
Korban Meninggal Hingga Kamis (23/1/2025):
- Revalina (19), perempuan, warga Sipetung.
- Suyati, perempuan, warga Tlogohendro.
- Kiki Pramudita (23), laki-laki, warga Garung, Desa Yosorejo.
- Sutar (49), warga Tlogopakis.
- Riyanto (50/L), warga Yosorejo.
- Ayat (27), warga Desa Kasimpar.
- Sumeri (30), warga Garung, Desa Yosorejo.
- Doni (27/L), warga Desa Gumelem.
- Winarko (27/L), warga Desa Gumelem.
- Supari (37), warga Desa Kasimpar.
- Sularso (44/L), warga Desa Kasimpar.
- Inawati (23/P), warga Desa Kasimpar.
- Afkar (4/L), warga Desa Kasimpar.
- Khusnul Cholifah (35/P), warga Desa Kasimpar.
- Rokhim (40/L), warga Desa Kasimpar.
- Rahmono (24/L), warga Desa Tlogohendro.
- Joni Yulianto (45/L), warga Sragi.
- Aisah (18/P), warga Desa Wonodadi Songgodadi
- Ta'ari (41/L), warga Desa Garung Yosorejo
- Afkar Arbiyan (5 bulan/L), warga Desa Kasimpar
- Ta'adi (34/L), warga Desa Wonodadi Songgodadi Petungkriyono
- Diyatno, warga Desa Gumelem
Identitas Korban yang Belum Ditemukan:
- M Teguh Imanto, warga Desa Kayupuring
- Tegar Hariyanto, warga Batang
- M Nasrullah Amin, warga Pekalongan
- Aurel, warga Kasimpar
Sumber: (TribunJateng.com/dro) (Kompas.com) (Tribunnews.com/Wik)
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunBanyumas.com dengan judul BREAKING NEWS - Tim SAR Gabungan Temukan Korban ke-22, Diyatno Ditemukan 500 Meter dari Rumah Carik
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.