Senin, 8 September 2025

Kisah Wenni, Mahasiswi UI yang jadi Tukang Parkir di Tebingtinggi Sumatera Utara, Pesannya Menyentuh

Saat melakoni pekerjaan tersebut, Wenni mengenakan kaos hitam serta rompi dan topi oranye bertuliskan juru parkir.

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Wahyu Aji
HandOut/IST
Mahasiswi Universitas Indonesia (UI), Wenni Jesica Silitonga, bekerja menjadi juru parkir untuk membantu orang tua saat pulang liburan semester di Tebingtinggi, Sumatera Utara.  

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tak ada yang berbeda dari tampilan seorang juru parkir bernama Wenni Jesica Silitonga saat bekerja memarkirkan kendaraan di Jalan Letjen S Parman, Tebingtinggi, Sumatera Utara.

Saat melakoni pekerjaan tersebut, Wenni mengenakan kaos hitam serta rompi dan topi oranye bertuliskan juru parkir.

Namun, siapa nyana jika Wenni ternyata merupakan seorang mahasiswi Universitas Indonesia (UI).

Wenni Jesica Silitonga memilih jadi juru parkir saat dirinya pulang kampung saat libur semester kuliahnya di kampus UI Depok, Jawa Barat.

Pilihan ini dilakukannya untuk membantu kedua orang tuanya yang sehari-hari jadi juru parkir.

Wenni sendiri merupakan mahasiswi Program Studi Geofisika angkatan Tahun 2022 di Universitas Indonesia dengan jalur beasiswa.

Saat ini Wenni tengah libur semester, sehingga ia mengisi waktu luangnya membantu orangtua yang memang berprofesi sebagai juru parkir di kawasan itu.

Wenni mengaku tidak merasa malu membantu orang tuanya sebagai juru parkir.

Sebaliknya, dia merasa bangga memiliki orang tua yang siap bekerja apa saja demi kesejahteraan anak-anaknya.

Ia sama sekali tak keberatan mengisi waktu liburnya dengan membantu ekonomi keluarga.

“Saya menjadi tukang parkir karena alasan ekonomi keluarga. Saya ingin membantu penghasilan kedua orangtua saya karena kedua orangtua saya berprofesi sebagai tukang prakir,” ucap Wenni dalam video yang dibagikan @Heraloebss, dikutip dari Bangka Pos.

Wenni merupakan anak pertama dari tiga bersaudara dari pasangan Elisa Agustina (45) dan Saut Silitonga (60).

Meski berprofesi sebagai juru parkir, orangtua Wenni tetap memperhatikan pendidikan anak-anaknya.

Hal ini terbukti dari Wenni yang saat ini sudah semester enam di UI.

Sementara, sang adik kuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Atma Jaya.

Menurut cerita Wenni, dirinya masuk kuliah di UI melalui jalur beasiswa.

Segala keperluan dan kebutuhan pribadi dan kuliahnya sepenuhnya ditanggung oleh pemerintah pusat.

Begitu pula dengan adiknya, Vania Annica Silitonga.

Vania juga kuliah dengan biaya pemerintah atau beasiswa.

Orang tua Wenni berharap, anak anaknya mampu terus berprestasi dan tidak mengikuti jejak orang tuanya menjadi juru parkir.

Wenni berharap Pemerintah Kota Tebingtinggi dapat memberikan perhatian lebih kepada pelajar yang memiliki potensi akademis namun terbatas secara ekonomi.

Baca juga: Sosok Sujatmiko, Juru Parkir Kampus di Semarang Viral Tata Motor Sesuai Warna, Ingin Punya Dealer

"Untuk pelajar-pelajar Kota Tebingtinggi, apapun latar belakang dan kondisi kalian, tetaplah berjuang dan jangan pernah menyerah untuk meraih masa depan yang lebih cemerlang," ujarnya. (KompasTv/BangkaPos)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan