Selasa, 19 Agustus 2025

Anak Bunuh Ibu di Sleman

Fakta Anak Aniaya Ibu hingga Tewas di Sleman, Jasad Ditemukan di Balik Tumpukan Daun Kering

Seorang pria di Sleman ditangkap setelah menganiaya ibunya hingga tewas. Pelaku membiarkan jasad membusuk di kamar dan dipindahkan ke lahan kosong.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: timtribunsolo
Tribun Jogja/ Ahmad Syarifudin
ANAK BUNUH IBU - Polisi menangkap A alias S (48), pelaku pembunuhan ibu kandung berinisial SM (76) di Dusun Sembung, Kelurahan Balecatur, Gamping, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis 30 Januari 2025. Jasad pertama kali ditemukan oleh anak sulung korban berinisial SP. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria berinisial A (48) ditangkap oleh pihak kepolisian setelah menganiaya ibu kandungnya, SM (76), hingga tewas.

Jasad korban ditemukan dalam kondisi membusuk dan tertimbun sampah daun kering di lahan kosong dekat rumah mereka di Gamping, Sleman, pada Minggu, 12 Januari 2025.

Penemuan jasad SM berawal dari kunjungan anak sulungnya, SP, yang ingin bertemu ibunya.

Saat tiba di rumah, SP mendapati tidak ada orang di dalam.

Ia kemudian menghubungi adiknya, TR, dan bersama-sama mereka mencari keberadaan SM.

Saat berkeliling, SP menemukan gundukan daun kering di lahan kosong.

"Karena curiga, gundukan sampah itu dicek dan terlihat sepasang kaki manusia," ungkap Kapolresta Sleman Kombes Pol Edy Setyanto.

Ia menjelaskan bahwa jasad SM segera dilaporkan ke perangkat desa dan kepolisian.

Jasad dibawa ke RS Bhayangkara Yogyakarta untuk dilakukan otopsi.

Hasil otopsi menunjukkan adanya luka pada leher dan patah tulang rusuk, yang mengindikasikan adanya tindak kekerasan.

A, yang sempat melarikan diri, akhirnya ditangkap dan mengakui perbuatannya.

Baca juga: Sosok Pria Pelaku Pembunuhan Ibu Kandung di Sleman, Jasad Dibiarkan Membusuk di Rumah

Menurut pengakuan pelaku, penganiayaan terhadap SM dilakukan selama beberapa hari, dimulai sejak 29 Desember 2024.

"Korban tewas pada 7 Januari 2025 dan jasadnya dibiarkan di dalam rumah sebelum dipindahkan ke kebun," jelasnya.

Motif dari penganiayaan ini adalah rasa jengkel A terhadap ibunya.

"Pelaku merasa tidak sesuai dengan perlakuan korban dalam kehidupan sehari-hari," kata Kasat Reskrim Polresta Sleman, AKP Riski Adrian.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan