Selasa, 9 September 2025

Kronologi Pria di Bogor Tewas Ditembak di Dekat Pasar Mawar, Berawal dari Masalah Sepele

Polisi mengamankan empat pelaku kasus penembakan pria berinisial H (45) di depan TK Motekar, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Bogor.

Kolase Tribunnews.com/Tribun Bogor/Rahmat Hidayat
PENEMBAKAN DI BOGOR - Kolase Tribunnews.com yang memperlihatkan empat pelaku penembakan (kiri) yaitu Bambang Hamid, Muhammad Renmaur, Nikson Yason, dan Tioni Lakonda berhasil ditangkap Polres Bogor Kota setelah menembak Torang Hariyanto (kanan) pada Senin (3/2/2025) dini hari di Pasar Mawar, Kota Bogor. Adapun salah satu tersangka ada yang dihadiahi timah panas di kedua kakinya oleh polisi. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus penembakan terjadi Senin (3/2/2025) dini hari, di depan TK Montekar, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Bogor, Jawa Barat.

Lokasi penembakan juga tak jauh dari Pasar Mawar.

Baca juga: Penembakan di Pasar Mawar Bogor, Keluarga Korban Pertanyakan Kepemilikan Senjata Api Pelaku

Korban diketahui pria berinisial H yang ditembak oleh orang tak dikenal (OTK).

Kepala Seksi Humas Polresta Bogor Kota Ipda Eko Agus membenarkan peristiwa tersebut.

Baca juga: Penuturan Saksi Soal Peristiwa Penembakan Seorang Pria Oleh Orang Tak Dikenal di Bogor

"Korban meninggal dunia di RSUD Kota Bogor karena luka tembak," kata Eko Agus.

Keluarga korban telah mendatangi Polresta Bogor Kota untuk membuat laporan.

Saat ini, sambung Eko Agus, kepolisian akan melakukan otopsi terhadap jasad korban untuk kepentingan penyelidikan.

"Kasusnya masih dalam penyelidikan," katanya.

Kronologi Kejadian

H (45), pria yang tewas ditembak di depan TK Motekar, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Bogor, sempat terlibat cekcok dengan pemilik pasar berinisial D, Sabtu (1/2/2025).

Hal tersebut diungkapkan saksi F, rekan korban, saat ditemui di Mapolresta Bogor Kota, Senin (3/2/2025).

Saat itu, kata saksi, korban sedang nongkrong bersamanya dan teman-teman yang lain.

"Awal mulanya korban hari Sabtu kemarin lagi nongkrong di pasar, lagi minum, ditegur sama D, pemilik Pasar Mawar," kata saksi.

"Sebenarnya ini masalah sepele tinggal diobrolkan, tapi dengan bahasa D yang tidak mengenakkan, akhirnya kami datang ke polsek dengan maksud ingin dimediasi," lanjut dia.

Saksi menuturkan, pada Senin dini hari atau hari kejadian penembakan, H sempat kembali datang ke sekitar lokasi Pasar Mawar untuk menanyakan alasan kenapa dirinya dicari-cari oleh D.

Namun, saat itu situasinya lagi-lagi kembali memanas.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan