Sabtu, 13 September 2025

Sosok Pemilik Katering di Ponorogo Sebabkan Keracunan Massal, 20 Tahun Jualan, Resep Selalu Sama

Pemilik katering di Ponorogo diperiksa polisi karena diduga mengakibatkan keracunan massal hingga satu orang meninggal dunia.

Tribunjatim.com/Pramita Kusumaningrum
KERACUNAN DI PONOROGO - Warga Desa Bondrang Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo, Jatim mengangkat keranda korban diduga keracunan hidangan selametan, Misnan, Sabtu (1/2/2025) siang. Sebanyak 46 orang warga Desa Bondrang, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo, Jatim diduga keracunan hidangan slametan, Kamis (30/1/2025) malam. 

TRIBUNNEWS.com - Sebanyak 68 warga Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, menjadi korban keracunan massal setelah menyantap sate gulai kambing di acara berbeda.

Kapolres Ponorogo, AKBP Andin Wisnu Sudibyo, mengungkapkan hidangan sate gulai itu dimasak oleh katering yang sama.

Andin mengatakan pihaknya telah meminta keterangan sosok pemilik katering terkait keracunan massal tersebut.

"Pemilik katering sudah kami mintai keterangan. Sama-sama (keracunan) sate gulai  kambung. Berasal dari katering yang sama," ungkap Andin, Selasa (4/2/2025), dikutip dari TribunJatim.com.

Kepada polisi, pemilik katering mengaku mendapatkan pesanan untuk dua acara yang berbeda, Kamis (30/1/2025).

Acara pertama adalah zikir fida' di Desa Bondrang, Kecamatan Sawoo. Sementara, acara kedua adalah buka puasa Pondok Pesantren Desa Belang, Kecamatan Bungkal.

Baca juga: Cerita Warga Ponorogo yang Selamat dari Keracunan Massal, Azis: Saya Makan 1 Piring, Rasanya Enak

"Acaranya beda. Satu hidangan untuk acara berbuka puasa dan satunya selamatan," jelas Andin.

Menurut Andin, pemilik katering tak menyangka hidangannya menyebabkan keracunan massal.

Sebab, selama 20 tahun berjualan, pemilik katering selalu menggunakan resep yang sama.

Pemilik katering itu diketahui sudah berjualan sate gulai sejak 20 tahun silam.

"Selama kurang lebih 20 tahun (berjualan), pemilik katering mengaku bumbu serta cara masaknya sama, tidak diubah," kata Andin, dilansir Kompas.com.

"Tiba-tiba ada yang keracunan, itu membuat pemilik katering terkejut," imbuhnya.

Terpisah, tuan rumah yang menggelar selamatan di Desa Bondrang, juga mengaku kaget saat tahu tamu undangannya mengalami keracunan.

Ia mengatakan kambing untuk hidangan sate gulai dirinya lah yang menyediakan.

"Saya sediakan kambingnya. Baru saya antar ke katering, kemudian diolah, baru diantar ke rumah," kata tuan rumah selamatan, Miswaji, Sabtu (1/2/2025).

41 Saksi Diperiksa

Sebanyak 41 saksi diperiksa terkait kasus keracunan massal di Kabupaten Ponorogo.

Saksi-saksi itu termasuk pemilik katering, korban, hingga tuan rumah hajatan, serta pihak pondok pesantren.

"(Sebanyak) 41 saksi kami periksa, termasuk pemilik katering. Korban juga (diperiksa), semua diminta keterangan," jelas AKBP Andin Wisnu Sudibyo, Senin (3/2/2025).

Selain memeriksa saksi, lanjut Andin, pihak Polres Ponorgo juga telah mengambil sampel makanan.

Saat ini, Andin mengatakan pihaknya masih menunggu hasil laboratorium keluar.

Baca juga: Pemilik Katering dan Puluhan Saksi Diperiksa terkait Keracunan Massal di Ponorogo

Ia pun tak ingin berandai-andai, apakah sate gulai kambing menjadi penyebab utama keracunan massal.

"Sampel makanan, sudah ambil, dites kan di laboratorium kesehatan, tinggal menunggu hasil."

"Kira-kira apa yang menjadi penyebab keracunan tersebut," jelas dia.

Sebelumnya, keracunan massal di Kabupaten Ponorogo bermula dari dua acara yang berbeda yang berlangsung pada Kamis (30/1/2025).

Puluhan warga menyantap sate gulai dalam acara tersebut. Sayang, pada Jumat (31/1/2025), sebagian besar warga mengalami muntah dan mual.

Setidaknya 68 menjadi korban keracunan hingga harus dirawat inap. Satu di antaranya dilaporkan meninggal dunia.

Rinciannya 46 warga RT 01 RW 01 Dukuh Tengah, Desa Bondrang, Kecamatan Sawoo dan 22 santri Ponpes di Desa Belang, Kecamatan Bungkal.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Terkuak Keracunan Massal di Desa Bondrang dan Belang Ponorogo Ternyata dari Katering Makan yang Sama

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, TribunJatim.com/Pramita Kusumaningrum, Kompas.com/Sukoco)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan