Keracunan Massal di Sleman
Update Ratusan Warga Keracunan Makanan Saat Acara Hajatan di Tempel Sleman, 6 Orang Rawat Inap di RS
Kepala Puskesmas Tempel I, Diana Kusumawati mengatakan mayoritas korban mengalami keluhan diare dan demam
"Yang masih lemas (bergejala) sementara kami arahkan ke posko dulu. Kami asesmen di posko, kami infus di posko atau di puskesmas.
Biar beban di rumah sakit tidak terlalu banyak," ujarnya.
Diberitakan, sekitar 130 orang keracunan setelah menghadiri pernikahan di Sleman, Sabtu (08/02/2024).
Kepala Puskesmas Tempel I, Diana Kusumawati mengatakan mayoritas korban mengalami keluhan diare dan demam.
"Pertama diketahui 26 (korban keracunan), karena kami buka posko dan sebagainya, banyak yang memang dihubungi untuk diperiksa. Terakhir data 15.30 ada 130. Untuk yang rawat inap ada 6," katanya saat ditemui, Minggu (09/02/2025).
Panewu Tempel, Agung Dwi Maryoto menambahkan ada sekitar 500 tamu yang hadir ke acara pernikahan, mayoritas adalah warga Padukuhan Krasakan.
Pemilik hajatan menyediakan bakso, sate, siomay, es krim, dan krecek.
Dwi mengatakan, pihaknya berkomunikasi dengan keluarga yang menyelenggarakan hajatan.
"Tadi sudah komunikasi, undangan 200an yang hadir 500an. Untuk makanan pesan.
Mudah-mudahan segera terkendali. Untuk sementara ada 1 posko dari BPBD," imbuhnya. (Christi Mahatma Wardhani)
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Soal Keracunan Massal di Sleman, Polisi Fokus Pendampingan Penanganan Korban
Sumber: Tribun Jogja
Keracunan Massal di Sleman
Keracunan Massal di Sleman: Polisi Periksa 8 Saksi |
---|
Keracunan Massal Beruntun: Dari Cianjur, Ponorogo hingga Sleman, Ratusan Warga Jadi Korban |
---|
Diperiksa Polisi Imbas Keracunan Massal 2 Desa di Sleman, Pembuat Siomay Minta Maaf |
---|
Penyaji Siomay Ikut Diperiksa Polisi Buntut Keracunan Massal di Sleman Yogyakarta |
---|
Korban Keracunan Massal di Sleman Capai 148 Orang, 47 di Antaranya Masih Jalani Perawatan di RS |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.