Ada Bakteri di Makanan yang Sebabkan Warga Ponorogo Keracunan, Ini Penjelasan Polisi
Berikut ini kabar terbaru soal kasus keracunan yang terjadi di Ponorogo, Jawa Timur. Hasil uji laboratorium sudah keluar, ini penjelasan polisi
Penulis:
Muhammad Renald Shiftanto
Editor:
Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Hasil uji laboratorium sampel makanan yang sebabkan puluhan warga Ponorogo, Jawa Timur keracunan sudah keluar.
Diketahui, keracunan terjadi di dua tempat, yakni Desa Bondrang, Kecamatan Sawoo dan Desa Belang, Kecamatan Bungkal.
Kasat Reskrim Polres Ponorogo, AKP Rudy Hidajanto mengonfirmasi hal tersebut.
"Dari hasil laboratorium, yang terbitkan Labkesda Ponorogo, membuahkan hasil. Mengandung bakteri," ujarnya, Sabtu (8/2/2025) dikutip dari TribunJatim.com.
Meski begitu, masih butuh penjelasan dari Dinas Kesehatan, terkait hasil ini.
"Tapi perlu saya sampaikan ke rekan-rekan media, bahwa bakteri apa dan prosesnya bagaimana, masih perlu penjelasan dari Dinkes (dinas kesehatan) dan laboratorium,” katanya.
Ia menambahkan, kandungan bakteri tersebut ditemukan di makanan dan di air kran rumah pemilik katering.
"Dilihat dari hasil laboratorium bakteri ada pada makanan, di air juga ada kandungan bakteri," papar mantan Kasatreskrim Polres Magetan ini.
Pihak laboratorium, lanjut Rudy, nantinya bakal menjelaskan lebih rinci kandungan bakteri apa yang ditemukan di makanan tersebut.
"Tetapi yang pasti perkara ini tingkatkan penyelidikan ke penyidikan, ditemukan adanya peristiwa pidana," pungkasnya.
Diketahui, ada 46 warga Desa Bondrang yang alami gejala keracunan usai menyantap sate gulai pada Kamis (30/1/2025) malam.
Baca juga: Sate Gulai Kambing Diduga jadi Penyebab Keracunan Massal di Ponorogo, Diduga Mengandung Bakteri
Puluhan santri dan pengasuh salah satu ponpes di Desa Belang juga alami keracunan Jumat (31/1/2025).
Dari kasus keracunan ini, pihak kepolisian melakukan pemeriksaan terhadap 41 saksi, termasuk pemilik katering.
"41 saksi kami periksa termasuk pemilik katering."
"Karena penyedia katering sate gulai di dua tempat yang mengalami keracunan, sama," ungkap Kapolres Ponorogo, AKBP Andin, Senin (3/2/2025).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.