Jumat, 3 Oktober 2025

Update Lift Crane Jatuh di RS Muhammadiyah Blora: 11 Saksi Diperiksa, Tim Labfor Bongkar Mesin

Sebanyak 13 pekerja proyek RS PKU Muhammadiyah Blora, Jawa Tengah jatuh dari lift crane. 4 orang dilaporkan meninggal dan 9 orang mengalami luka-luka.

Penulis: Faisal Mohay
Tribunjateng.com/ M Iqbal
KECELAKAAN KERJA - Lokasi kejadian kecelakaan kerja pembangunan Gedung RS PKU Muhammadiyah Blora, Sabtu (8/2/2025). Ada 13 pekerja yang menjadi korban kecelakaan kerja itu, 4 tewas dan 9 lainnya terluka. (Iqbal/Tribunjateng) 

"Untuk penanganan rumah sakit lain kan lebih lengkap, termasuk mungkin kalau dibutuhkan ruang ICU atau lain sebagainya," lanjutnya.

Baca juga: Pekerja Jatuh dari Crane di Proyek RS PKU Muhammadiyah Blora, 3 Orang Dilaporkan Tewas

Sementara itu, Majelis Pembina Kesejahteraan Umat (MPKU) Muhammadiyah, Sugiyanto, menjelaskan para korban telah menggunakan peralatan safety sesuai prosedur.

"Mereka sudah memakai safety sebelum naik. Kami juga sudah melakukan perawatan kepada para korban."

"Kami memohon maaf atas musibah ini," ucapnya.

Kronologi

Kasat Reskrim Polres Blora, AKP Selamet, mengaku mendapat laporan kecelakaan kerja dari mandor proyek.

"Kami dari jajaran Satreskrim Polres Blora menerima laporan dari salah satu mandor proyek pengembangan rumah sakit PKU Muhammadiyah yang terletak di Jalan Raya Blora-Cepu Kabupaten Blora, terkait adanya kecelakaan kerja," bebernya.

Kecelakaan kerja berawal ketika para pekerja menaiki lift crane menuju lantai lima untuk bekerja.

"Pada saat lift naik, sekitar kurang lebih 12 meter, tahu-tahu lift tersebut, jatuh terjun bebas. Akhirnya penumpang yang ada di dalam lift sebanyak 13 orang mengalami luka dan ada yang meninggal," terangnya.

Baca juga: Tragedi Lift Crane Jatuh di Proyek RS PKU Muhammadiyah Blora: 4 Orang Tewas

Dugaan sementara lift crane mengalami kerusakan mesin sehingga terputus.

Penyebab lift crane putus diduga karena adanya kerusakan mesin.

"Karena cara penggunaan atau operasionalnya itu ada salah satu operator, yang memencet di remot itu, ada up dan down," lanjutnya.

Para korban yang terjatuh merupakan kloter kedua yang menggunakan lift crane untuk bekerja di lantai lima.

"Jadi pada saat kejadian itu adalah membawa pekerja trip yang kedua, trip yang pertama aman, trip yang kedua ini mengangkut 13 orang, dan saat di tengah ketinggian 12 meter, tahu-tahu lepas, jadi ada trouble di mesin lift itu," sambungnya.

Menurutnya, lift tidak kelebihan muatan lantaran beban maksimal mencapai 2 ton.

"Itu masih belum melebihi kapasitas muatan," imbuhnya.

Sebagian artikel telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Tragedi Lift Proyek Jatuh, Direktur RS PKU Muhammadiyah Blora : Biaya Perawatan Korban Kami Tanggung

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJateng.com/Iqbal Shukuri) (Kompas.com/Aria Rusta)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved